Konsumsi Daging Kambing Tak Langsung Bikin Tensi Naik, Begini Penjelasannya

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Senin, 11 Juli 2022 | 02:40 WIB
Ilustrasi sup kambing (depositphotos)
Ilustrasi sup kambing (depositphotos)

SinPo.id - Kambing merupakan hewan yang populer dijadikan kurban di Indonesia selain sapi. Selain sate, daging kambing juga kerap dijadikan sup yang tentu menggugah selera.

Namun sebagian masyarakat khawatir jika mengonsumsi daging akan mengakibatkan tekanan darah tinggi. Padahal daging kambing tak langsung membuat tekanan darah tinggi.

Dokter spesialis gizi Samuel Oetoro mengatakan, bahwa unsur Natrium atau Sodium (Na) dalam garam (NaCl) ialah elektrolit yang berfungsi mengatur air di dalam tubuh. Natrium dalam jumlah besar berarti semakin banyak air yang disimpan dalam pembuluh darah. 

"Itulah yang menyebabkan tekanan darah meningkat," kata Oetoro seperti disitat dari laman Kemenkes Republik Indonesia.

Oetoro menjelaskan, jika sup kambing dimasak dengan satu sendok teh garam, maka terkandung Natrium sebanyak 2 gram. Belum lagi bumbu lain yang juga mengandung Natrium.

"Belum lagi jika tambahin lagi MSG, Monosodium Glutamat. Jadi berapa banyak natrium yang anda makan," jelasnya.

Mengonsumsi sup kambing, kata Oetoro, sebenarnya tidak apa-apa, asalkan jangan berlebihan diberi garam. Baik itu dalam bentuk garam dapur maupun MSG dan penyedap rasa lainnya.

"Terus pilihan dagingnya jangan yang berlemak, jangan jeroan," katanya.

Kementerian Kesehatan RI sendiri menganjurkan batas aman konsumsi garam harian sebanyak satu sendok teh atau sekitar 5-6 gram. Garam tersebut tidak hanya berasal dari bubuk NaCl, tapi juga dapat berasal dari kecap.

Kecap sendiri biasanya menjadi salah satu bumbu utama atau penyedap hidangan berbahan dasar daging kambing, seperti sate.sinpo

Komentar: