Omicron Subvarian Baru Terdeteksi di India, Potensi Penularannya Lebih Tinggi

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Jumat, 15 Juli 2022 | 03:15 WIB
Ilustrasi Covid-19 (Pixabay)
Ilustrasi Covid-19 (Pixabay)

SinPo.id - Peneliti kembali menemukan subvarian baru Omicron BA.2.75 di India. Penemuan ini jelas menimbulkan kekhawatiran baru di banyak negara.

Karena dikabarkan varian baru tersebut mampu menghindari antibodi. Covid jenis ini juga memiliki kemampuan penularan yang lebih kuat.

Terkait hal itu, Direktur Virologi Klinis di Mayo Clinic Roshester Minnesota, Matthew Binnicker mengatakan, penularan subvarian virus ini di India telah cukup tinggi.

"Tetapi sepertinya, terutama di India, tingkat penularannya menunjukkan peningkatan eksponensial," kata Binnicker seperti disitat dari Times of India.

Subvarian BA.2.75 juga diteliti oleh Bloom Lab di lembaga penelitian Fred Hutch AS. Mereka menyatakan subvarian tersebut layak dilacak, karena memiliki perubahan antigenik yang cukup besar dibanding induknya BA.2. 

Laboratorium tersebut menemukan dua mutasi kunci yakni G446S dan R493Q. Salah satu mutasi, yaitu G446S diduga dapat membantu virus lolos dari antibodi.

Padahal selama ini vaksin dinilai efektif melawan BA.2. Namun vaksin menjadi tidak terlalu berpengaruh kepada subvarian ini.

Namun Bloom Lab menyebut, mereka yang telah terinfeksi BA.1 tidak akan berisiko terinfeksi kembali oleh BA.2.75 ini.sinpo

Komentar: