Kasus Suap Calon Mahasiswa Baru, KPK Geledah Rumah Rektor Unila di Lampung

Laporan: Khaerul Anam
Rabu, 24 Agustus 2022 | 17:12 WIB
Rektor Unila, Karomani (SinPo.id/Laman Unila)
Rektor Unila, Karomani (SinPo.id/Laman Unila)

SinPo.id - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lanjutkan penggeledahan terkait suap penerimaan calon mahasiswa baru di Universitas Negeri Lampung (Unila). Penggeledahan dilakukan di beberapa rumah tersangka, termasuk milik Rektor Unila, Karomani (KRM) yang berada di Lampung.

"Dalam rangka pengumpulan alat bukti, hari ini tim penyidik lakukan geledah di rumah kediaman pihak-pihak terkait dengan perkara ini, di antaranya rumah tersangka KRM di Lampung. Kegiatan masih berlangsung.Segera kami sampaikan perkembangannya," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 24 Agustus 2022.

Pada penggeledahan di beberapa lokasi sebumnya, penyidik KPK telah mengamankan barang bukti berupa sejumlah dokumen dan bukti elektronik. Ali mengungkapkan, barang bukti tersebut telah dilakukan penyitaan untuk kemudian dilakukan konfirmasi kepada saksi yang diagendakan untuk dipanggil

"Kami berharap para saksi koperatif hadir dan menerangkan apa adanya, seluruh apa yang diketahuinya di hadapan tim penyidik. Sehingga rangkaian perbuatan dugaan korupsi perkara ini makin jelas dan terang," tegasnya.

Sebelumnya KPK mengungkap adanya dugaan praktik suap penerimaan calon mahasiswa baru di Universitas Lampung (Unila) 2022. Dalam perkara tersebut, KPK telah menetapkan empat orang sebagai tersangka. Sebagai penerima suap yaitu Rektor Unila, Karomani (KRM); Wakil Rektor (Warek) 1 Bidang Akademik Unila, Heryandi (HY); Ketua Senat Unila, M Basri (MB); serta pihak swasta sebagai pemberi suap Andi Desfiandi (AD).

KPK mengungkap Rektor Unila, Karomani diduga mematok tarif mulai dari Rp 100 juta hingga Rp 350 juta per orang agar diloloskan menjadi mahasiswa Unila. Karomani diduga menyuruh beberapa jajarannya untuk mengumpulkan sejumlah uang yang disepakati dengan pihak orang tua peserta seleksi yang sebelumnya telah dinyatakan lulus berdasarkan penilaian yang sudah diaturnya.sinpo

Komentar: