Maruf Amin: Wajar Masyarakat Gelar Aksi Tolak BBM

Oleh: Ardi
Kamis, 08 September 2022 | 23:18 WIB
Wakil Presiden Maruf Amin (BPMI/Sekretariat Presiden)
Wakil Presiden Maruf Amin (BPMI/Sekretariat Presiden)

SinPo.id -  Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM diperbolehkan. Namun, dia mengharapkan agar aksi unjuk rasa tidak anarkis, tidak menimbulkan kekacauan, dan tidak menimbulkan kegaduhan.

"Ya, disampaikan secara wajar saja apa yang menjadi aspirasi," kata Ma'ruf Amin dalam keterangannya pada Kamis 8 September 2022.

Dia mengungkapkan alasan pemerintah menaikkan harga BBM karena penyaluran subsidi tidak tepat. Menurut dia, banyak masyarakat mampu yang justru menikmati subsidi. Untuk itu, kata dia, pemerintah harus mengambil kebijakan mengalihkan subsidi BBM menjadi bantuan langsung tunai (BLT) agar dinikmati masyarakat yang berhak menerima.

“Maka ini dilakukan penataan ulang supaya yang menerima itu benar-benar yang menerima. Kalau bahasa kiainya, ya’ta’u kullidzi haqqin haqqahu, memberikan hak kepada orang yang berhak,” tuturnya.

Meski terjadi kenaikan harga, dia mengatakan pemerintah sudah menyiapkan bantalan untuk masyarakat kurang mampu. Selama ini, kata dia, subsidi tidak sampai ke sasaran, karena itu diambil. Adapun yang terjadi saat ini, dia menambahkan bukan kenaikan harga BBM, melainkan penyesuaian atau normalisasi harga keekonomian. Dia menilai situasi global saat ini membuat harga BBM tinggi.

“Karena kita sudah memberi bantalannya melalui bansos ini, kita harapkan tidak terlalu berpengaruh tapi akan terus kita amati. Pemerintah akan terus memantau akibat-akibat daripada itu dan terus untuk menjaga ” tambahnyasinpo

Komentar: