Dikaitkan Dengan Kasus NET89, Ini Dia 4 Fakta Reza Paten

Laporan: Bayu Primanda
Minggu, 02 Oktober 2022 | 14:04 WIB
Reza Paten saat menerangkan soal NET89/Youtube: Info Bisnis
Reza Paten saat menerangkan soal NET89/Youtube: Info Bisnis

SinPo.id -  Kasus robot trading NET89 disinyalir merugikan banyak korban. Kasus ini mirip dengan perdagangan fiktif digital lainnya yang telah lebih dulu diungkap aparat kepolisian.

Belakangan nama Reza Syahrani atau Reza Paten kerap dikaitkan dengan kasus penipuan robot trading NET89.

Nama Reza Paten makin melambung setelah ia secara mengejutkan membeli headband/bandana secara lelang dari Atta Halilintar dengan nilai yang cukup fantastis yakni Rp2.222.222.222.

Hasil lelang tersebut diklaim suami Aurel Hermasyah disumbangkan untuk kegiatan sosial, membantu pembangunan rumah hafalan Alquran.

Dalam unggahannya, tampak bandana yang dijual Atta berwarna hitam dengan motif tulisan AHHA. Menurut sulung keluarga Gen Halilintar ini bandana tersebut merupakanbrand fashion pertama miliknya yang menjadi saksi perjuangannya mencapai puncak kesuksesan.

Tak cuma membeli bandana Atta Halilintas, ia juga diketahui sempat menjadi pemenang lelang sepeda Brompton milik pengusaha Taqy Malik dengan harga Rp 777.777.777.

Berikut beberapa fakta lain tentang Reza Paten, pemenang lelang bandana Atta Halilintar dari berbagai sumber.

Reza Paten Pengusaha Asal Surabaya

Reza Paten merupakan pengusaha sukses sekaligus selebgram dengan 26 ribu followers yang lahir di Surabaya, Jawa timur. Tajir melintir, ia kerap disebut-sebut sebagai Crazy Rich Surabaya.

Lulusan S1 Teknik Informatika

Reza Paten juga diketahui merupakan lulusan S1 Teknik Informatika di perguruan tinggi swasta di Surabaya. Selain itu, jauh sebelum menjadi pengusaha, Reza diketahui  mengawali kariernya sebagai karyawan biasa. 

Distributor Software

Di dunia usaha, Reza dikenal dikenal sebagai pengusaha distributor software yang fokus di trading Forex. Ia diketahui mulai menekuni dunia trading forex pada tahun 2019.

Dalam waktu 2.5 tahun, ia berhasil meraup cuan senilai 100 miliar dari perdagangan forex. Selain itu, pada tahun 2021, ia juga pernah berhasil menjual software robot trading sekitar Rp500 miliar.

Pimpinan dari 'Podosugi'

Tak hanya sampai di situ, pengusaha yang gemar berbagi ini juga merupakan pemimpin dari Pusat Edukasi Perdagangan Derivatif (Forex, Komoditas, dll) dan komunitas Pengguna Software Otomasi Trading yang diberi dengan nama "Podosugi". Ia juga diketahui merupakan bagian dari PT Ruang Nyaman Abadi.sinpo

Komentar: