Komisi lll: Suporter Arema Tak Rusuh, Polisi yang Offside

Laporan: Sigit Nuryadin
Selasa, 04 Oktober 2022 | 20:56 WIB
Petaka yang terjadi di Stadion Kanjuruhan/ Istimewa
Petaka yang terjadi di Stadion Kanjuruhan/ Istimewa

SinPo.id - Anggota Komisi III DPR RI, Hinca Panjaitan mengatakan, apa yang dilakukan polisi saat menangani kerusuhan di Stadion Kanjuruhan sudah melebihi batas. 

"Kesimpulan saya kemarin aparat penegak hukum kalau pakai menggunakan istilah sepak bola itu nggak sekedar offside dia sudah diving dalam menangani penonton yang mereka duga rusuh menurut, saya itu bukan rusuh," kata Hinca kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa 4 Oktober 2022.

Terkait dengan respon Kapolri yang telah melakukan penyidikan dan mencopot Kapolres Malang, Hinca menilai yang dilakukan Kapolri sudah tepat dan sesuai dengan jalur.

"Karena itu apa yang dilakukan Kapolri melakukan penyidikan dan seterusnya pada instrumen dia menangani, itu sudah benar dan kita tunggu itu karena itu menjadi pelajaran paling mahal yang kita bayar di republik ini dalam menangani suporter sepak bola," ucapnya.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPR, Santoso menilai, tragedi Kanjuruhan seharusnya menjadi momentum polri untuk membenahi SOP tentang penggunaan gas air mata.

"Menurut saya ini menjadi momentum Polri untuk melakukan pembenahan SOP bagi anggota Polri yang dilengkapi gas air mata," kata Santoso di Gedung DPR RI, Selasa 4 Oktober 2022.

Santoso meminta adanya tindak pidana yang dijatuhkan kepada stakeholder yang terkait dengan tragedi tewasnya ratusan orang di Stadion Kanjuruhan.

"Pidana? Oh iya harus karena ini menyebabkan kematian, nggak bisa," pungkasnya.sinpo

Komentar: