Penghasil CPO Terbesar di Dunia, Pemerintah diminta Tegas Kelola Minyak Goreng

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 14 Februari 2023 | 15:16 WIB
Minyak goreng kemasan bersubsidi MinyakKita sudah mulai langka dipasaran sehingga konsumen berpindah ke minyak curah (Ashar/SinPo.id)
Minyak goreng kemasan bersubsidi MinyakKita sudah mulai langka dipasaran sehingga konsumen berpindah ke minyak curah (Ashar/SinPo.id)

SinPo.id -  Pemerintah diminta bersikap tegas dalam mengelola jalur distribusi minyak goreng, mengingat Indonesia merupakan salah satu penghasil Crude Palm Oil (CPO) terbesar di dunia. Tercatat CPO di Indonesia memiliki produksi yang berlimpah, namun masih mengalami krisis minyak goreng.

"Ini yang dibutuhkan adalah soal ketegasan pemerintah, sekali lagi ketegasan pemerintah untuk menegakkan aturannya," kata anggota Komisi VI DPR RI, Amin Akram, Selasa 14 Februari 2023.

Ia mengatakan, Indonesia seharusnya tidak mengalami krisis minyak. Karena jika 20 persen CPO dialokasikan untuk minyak goreng, maka sudah memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri.

Sedangkan sisanya, 80 persen dari produksi CPO tersebit bisa diekspor atau dimanfaatkan untuk bahan-bahan lainnya.

"Tapi, kenyataannya krisis minyak yang kemarin sempat terjadi delapan bulan, yaitu di triwulan terakhir tahun 2021 sampai triwulan awal 2022 itu," ungkap Amin menambahkan.

Sedangkan kebijakan dengan menghadirkan produk minyak goreng MinyaKita untuk rakyat, justru menimbulkan maslah lagi dengan hilangnya minyak itu dari pasaran. Kondisi itu, kata Amin agar  pemerintah juga harus bersikap tegas menindaklanjuti temuan penimbunan minyak yang menyebabkan kelangkaan di masyarakat.

"Kalau pemerintah tidak tegas tidak ada sanksi hukum, para produsen yang menimbun tidak jera,"katanya.sinpo

Komentar: