Pemprov DKI Mutakhirkan Data Penduduk untuk Tangani Kemiskinan dan Stunting

Laporan: Sinpo
Kamis, 16 Februari 2023 | 07:41 WIB
Ilustrasi kemiskinan
Ilustrasi kemiskinan

SinPo.id -  Pemprov DKI Jakarta terus mengupayakan pemutakhiran data untuk mengatasi kemiskinan dan stunting. Salah satu upaya nyata dilakukan dengan mengundang Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Rahman Arief selaku Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW), serta perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

 Mengapresiasi langkah-langkah Pemprov DKI Jakarta dalam rangka pemadanan data.
Menurut Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, pemutakhiran data dilakukan dengan membahas Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dan Carik Jakarta.

"Tadi kami laporkan kepada Bapak Menteri ada kurang lebih sekitar 3.009.000 warga yang berada dalam semesta data DTKS, P3KE dan Carik," kata PJ. Gubernur Heru, dikutip dari Siaran Pers PPID DKI.

Selain itu, pelaporan secara tertulis kepada kementerian terkait juga terus dilakukan secara berkala. 

"Kami sudah bekerja sama dengan Pak Menkes untuk menurunkan stunting. Insya Allah bisa sama-sama kita wujudkan target turun sebagaimana diamanatkan oleh Bapak Presiden," ungkapnya.

Sementara itu, menurut Muhadjir, pertemuan tersebut dilakukan untuk berkoordinasi  terkait tiga program super prioritas sesuai amanat Presiden. 

Program tersebut yaitu pengurangan stunting, pengurangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem, dan revitalisasi vokasi dalam rangka menyiapkan warga usia produktif dalam memasuki dunia kerja.

"Saya mengapresiasi langkah-langkah Pemprov DKI Jakarta, terutama dalam rangka pemadanan data. Karena data ini krusial, sebelum kita bertindak tanpa data yang pasti, akan menjadi tidak tepat," terang Muhadjir.

Menteri Muhadjir turut mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta atas langkah pengumpulan, pemadanan, dan sinkronisasi serta analisa data secara komprehensif dan detail. 

"Setahu saya ini baru satu-satunya provinsi yang sudah lakukan (intervensi program berbasis data) dan saya (mengucapkan) terima kasih. Nanti akan kita segera tindak lanjuti untuk apa yang telah dilakukan," imbuhnya.sinpo

Komentar: