Puan Sebut Ancaman Krisis Pangan Disebabkan oleh Alih Fungsi Lahan

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 18 Oktober 2023 | 18:10 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani (SinPo.id/ Ashar)
Ketua DPR RI Puan Maharani (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyebut salah satu penyebab dari adanya ancaman krisis pangan yang telah menjalar ke seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia, adalah alih fungsi lahan yang terjadi secara masif.

Ancaman krisis pangan tersebut saat ini ditandai dengan lonjakan harga pangan, seperti beras dan gula. Sebab, sistem pangan yang belum betul-betul efektif dapat menimbulkan konflik agraria, kemiskinan, kelaparan, stunting, obesitas, perubahan iklim, dan kerusakan alam.

"Kurangnya produksi pangan yang diakibatkan krisis lahan juga ditambah fenomena kekeringan yang berkepanjangan membuat produksi pangan seperti beras juga mengalami penurunan drastis," kata Puan, melalui keterangan persnya, Rabu 18 Oktober 2023.

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa banyaknya alih fungsi lahan harus menjadi pengingat agar Pemerintah membuat pemetaan baru serta regulasi khusus yang berkaitan dengan zonasi lahan subur.

"Tujuannya agar zonasi tersebut diperuntukkan untuk lahan pertanian dan mencegah terjadinya alih fungsi lahan," paparnya.

Pasalnya, menurut data Kementerian Pertanian (Kementan), alih fungsi lahan pertanian mencapai 90 ribu hingga 100 ribu hektar setiap tahun. Bahkan luas lahan baku sawah (LBS) telah mengalami penyusutan, termasuk di 8 provinsi sentra beras nasional, yakni Sumatera Barat, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.

Hal itu tentu menyebabkan lonjakan harga pangan, khususnya beras. Sehingga inflasi beras secara bulanan pada September 2023 mencapai angka 5,61 persen, karena rata-rata harga semua jenis beras pada minggu pertama Oktober 2023 mencapai Rp 13.674 per kilogram (kg). sinpo

Komentar: