Hadiri Gelaran The 6th Tourism Expo Japan, Menparekraf Promosikan Desa Wisata

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 29 Oktober 2023 | 18:46 WIB
Ilustrasi desa wisata (SinPo.id/ Dok. Kemenparekraf)
Ilustrasi desa wisata (SinPo.id/ Dok. Kemenparekraf)

SinPo.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mempromosikan mempromosikan desa wisata dan pariwisata berkelanjutan, serta menjelaskan fokus serta arah pengembangan pariwisata Indonesia di masa depan, pada gelaran the 6th Tourism Expo Japan (TEJ) Ministerial Round Table.

Dalam gelaran tersebut, ia juga menyampaikan komitmen Pemerintah Indonesia untuk konsisten mendukung kegiatan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, serta pemberdayaan komunitas dan masyarakat lokal melalui pengembangan Desa Wisata di seluruh Indonesia.

“Transformasi pariwisata yang coba untuk dilakukan oleh Indonesia adalah bagaimana pariwisata dapat menimbulkan efek positif bagi local community di berbagai daerah, dengan salah satu lokomotifnya adalah pengembangan Desa Wisata melalui program seperti Anugerah Desa Wisata Indonesia,” kata Sandiaga, dikutip Minggu 29 Oktober 2023.

Selain itu, Pemerintah Indonesia juga terus berupaya untuk memajukan inisiatif pariwisata hijau, melalui sejumlah program yang mendapatkan apresiasi dari masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda Indonesia.

“Seperti sertifikasi CHSE, pengurangan emisi karbon dan program food loss and food waste,” ungkapnya.

Kemudian Menparekraf menjelaskan, langkah-langkah transformasi yang gencar dilakukan oleh Indonesia dan dunia telah membawa pergeseran paradigma pariwisata. Karena Pariwisata dunia pada akhirnya diyakini tidak saja berhenti pada paradigma keberlanjutan, namun akan lebih dari itu melalui model pariwisata regenerative yang akan memperbaiki serta meremajakan lingkungan hidup. 

“Pada masa lampau, pariwisata global mengenal istilah ‘3S’, yaitu Sun, Sea, and Sand atau Matahari, Laut, dan Pasir," terangnya.

"Namun istilah tersebut kemudian bertransformasi menjadi Serenity, Sustainability, and Spirituality atau Ketenangan, Keberlanjutan, dan Spiritualitas. Dan selanjutnya, kami percaya bahwa fase berikutnya adalah regenerative tourism yang tidak hanya akan bertumpu pada, misalnya, pengurangan emisi karbon dunia,” katanya menambahkan.sinpo

Komentar: