DPR: Fit And Proper Test Calon Panglima TNI Digelar 14 November 2023

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 01 November 2023 | 19:33 WIB
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menyebut uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon tunggal Panglima TNI digelar pada Selasa, 14 November 2023. Namun, jadwal itu bisa berubah jika ada permintaan percepatan dari pimpinan Parlemen.

"Kurang lebih seperti itu (tanggal 14 November 2023), tapi kami lihat perkembangannya. Kalau dari pimpinan DPR turunkan lebih cepat, kami bisa buat lebih cepat," kata Meutya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 1 November 2023.

Meski belum bisa memastikan waktu pastinya, Meutya menyatakan pelaksanaan fit and proper test sudah harus dilakukan sebelum 21 November 2023.

"Intinya adalah sebelum tanggal 21 ini harus selesai di DPR dibawa ke Paripurna," katanya.

Sebab, kata dia, seluruh proses mekanisme di DPR RI harus selesai tak lebih dari 21 hari hingga pengambilan keputusan Tingkat II pada Rapat Paripurna.

"Prinsipnya kami punya waktu 21 hari, jadi enggak mungkin lewat tanggal 21 (November) gitu, ya. Tapi sebelumnya mungkin," ucapnya.

Untuk itu, dia meminta publik menunggu tanggal pasti penjadwalan fit and proper test terhadap calon Panglima TNI sebab mekanisme prosesnya saat ini masih bergulir pada pembahasan di Badan Musyawarah (Bamus) DPR.

"Fit and proper test ditunggu, dan penugasannya belum sampai ke Komisi I, masih di Bamus," ujarnya.

Meutya menepis kekhawatiran publik terkait potensi ketidaknetralan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon tunggal Panglima TNI. Mengingat, Agus pernah bertugas sebagai Komandan Kodim (Dandim) 0735/Surakarta pada saat Presiden RI Jokowi menjadi Wali Kota Surakarta.

"Enggak, nanti kan yang milih juga ramai-ramai, yang milih fraksi DPR. Jadi Insyallah, karena kan nanti fit and propernya dilaksanakan oleh seluruh fraksi. Jadi kekhawatiran itu tidak terlalu, kurang lah, kurang beralasan," kata dia.sinpo

Komentar: