TNI AU Cari Data Record Pesawat Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan

Laporan: Khaerul Anam
Kamis, 16 November 2023 | 20:47 WIB
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati. (SinPo.id/Istimewa)
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati. (SinPo.id/Istimewa)

SinPo.id - TNI Angkatan Udara (AU) masih melakukan pencarian data recorder dari dua pesawat tempur berjenis Super Tucano yang jatuh di kawasan Pasuruan, Jawa Timur. 

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispen AU) Marsekal Pertama TNI Agung Sasongkojati mengatakan data recorder diperlukan untuk mengetahui gambaran jelas terjadinya kecelakaan.

“Data recorder pesawat ini menyimpan gambar, kamera, suara, posisi, lokasi ketinggian, kecepatan semua yang dibutuhkan termasuk kondisi mesin pesawat,” kata Agung dalam keterangan persnya, Kamis 16 November 2023. 

Agung memastikan, pesawat dalam kondisi baik atau layak terbang sebelum digunakan untuk latihan. Selain itu, umur pesawat juga tergolong masih muda.

"Pesawat-pesawat ini bagus, umurnya muda, masih baru, 9 tahun umurnya, maintenance nya bagus dan tidak terlalu susah di rawat. Jadi tidak masalah terkait kelayakan pesawat dan kesiapan pesawat," jelasnya.

Namun demikian, Agung tidak mau bersepekulasi terkait penyebab jatuhnya pesawat milik TNI AU ini. Dirinya masih menunggu kesimpulan berdasarkan data recorder yang masih dicari.

"Rekaman itu akan merekam sampai saat-saat terakhir pesawat kecelakan. Data recorder akan merekam semua pembicaraan yang ada didalam pesawat," ujarnya.

Lebih lanjut, Agung juga mengimbau kepada masyarakat yang menemukan bangkai rangka pesawat agar segera melaporkan kepada personel TNI AU. 

Menurutnya, rangka pesawat ini akan dijadikan alat bukti untuk penyelidikan lebih lanjut penyebab jatuhnya pesawat.

“Saya ingatkan kalau menemukan benda aneh jangan disimpan karena kami saat ini hendak mengambil data recorder,” tandasnya.

Seperti diketahui, dua pesawat tempur ini terjatuh saat sedang menjalani latihan formasi. Ada empat pesawat yang melakukan take off pada pukul 10.51 WIB.

Kemudian saat melakukan manuver, dua pesawat mengalami lost contact dan dinyatakan hilang pada pukul 11.18 WIB.sinpo

Komentar: