Ditinggal Orang Tua Bekerja, Bocah Tujuh Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai Empat Rusun Cakung

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Sabtu, 30 Desember 2023 | 22:16 WIB
Ilustrasi garis polisi (SinPo.id/ Pixabay)
Ilustrasi garis polisi (SinPo.id/ Pixabay)

SinPo.id - Seorang bocah berinisial AR (7) meninggal dunia akibat terjatuh dari ketinggian lantai empat rumah susun (Rusun) Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur. Peristiwa memilukan ini terjadi pada Jumat, 29 Desember 2023.

Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Candra mengatakan, korban pertama kali ditemukan seorang warga yang sedang kerja bakti di sekitar lokasi kejadian.

“Keterangan saksi saat melaksanakan kerja bakti tiba-tiba terdengar suara benda jatuh. Setelah saksi lihat, ternyata anak jatuh,” ujar Panji dikutip dari laman resmi Polri, Sabtu, 30 Desember 2023.

Mendapati korban dalam keadaan terkapar, kata Panji, warga langsung bergegas melaporkan kasus itu ke petugas keamanan Rusun. Petugas keamanan rusun langsung menghubungi pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan.

"Unit Reskrim Polsek Cakung pun langsung melakukan olah TKP," katanya.

Berdasarkan penyelidikan sementara, lanjut Panji, sebelum kejadian korban seorang diri berada di dalam kamar rusun tersebut karena kedua orang tuanya sedang bekerja. Orang tuanya pun tidak mengetahuinya peristiwa itu.

Selain itu, kondisi pintu tempat tinggalnya juga terkunci dari dalam oleh korban lalu diganjal bangku. Jendela rumah setinggi satu meter pun terbuka.

“Setelah anggota tiba di lokasi, benar ada korban meninggal dunia anak umur tujuh tahun tinggal di rumah sendiri dan orang tuanya bekerja, jendela tidak memiliki terali, diperkirakan anak terjatuh dari jendela tersebut,” jelas Panji.

Korban tewas diduga akibat luka berat pada bagian kepalanya. Korban pun dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Korban tewas karena luka berat di bagian kepala karena jatuh dari lantai empat terbentur teras rusun, sementara luka-luka lain tidak ditemukan. Pihak keluarga korban pun juga tidak bersedia dilakukan autopsi, surat pernyataan terlampir menerima sebagai musibah,” jelasnya.sinpo

Komentar: