Warga Palestina Khawatir Atas Pencurian Organ Jenazah yang Dilakukan Israel

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 31 Desember 2023 | 21:18 WIB
Pemakaman korban perang di Palestina (SinPo.id/ Twitter)
Pemakaman korban perang di Palestina (SinPo.id/ Twitter)

SinPo.id - Juru bicara Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, Ashraf Al-Qudra, mengatakan genosida atau eksekusi massal yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina, memberi Israel kesempatan untuk memutilasi para syuhada dan mencuri organ mereka.

Dalam sebuah pernyataan, Qudra meminta lembaga-lembaga internasional untuk melaksanakan tugas mereka dalam melindungi warga Palestina, serta jenazah para syuhada dari mutilasi dan pencurian organ.

"Kami juga meminta komunitas internasional untuk menahan pendudukan Israel dan menghentikan perilakunya yang bertentangan dengan hukum kemanusiaan internasional dan Konvensi Jenewa Keempat," kata Qudra, dilansir dari Middle East Monitor, Minggu 31 Desember 2023.

Pasalnya, menurut kantor media pemerintah yang berbasis di Gaza, pemeriksaan jenazah mengungkapkan bahwa bentuknya berubah secara signifikan akibat pencurian organ vital dari jenazah. Bahkan selama perang berlangsung, tentara Israel diketahui menggali kuburan di Gaza.

Berdasarkan laporan Anadolu Agency, seorang wanita Palestina, Rasmia Kodeih, telah menuntut pembebasan jenazah putranya yang ditahan oleh otoritas Israel selama hampir tiga bulan, setelah dibunuh pada 7 Oktober lalu. Ia khawatir organ putranya akan dicuri.

“Hentikan pencurian organ tubuh para martir oleh Israel. Saya ingin seluruh tubuh anak saya kembali, beserta seluruh organnya,” isak ibu Palestina itu.

“Ini adalah kejahatan besar yang mengharuskan Israel diadili dan dihukum. Saya seorang ibu. Saya hanya ingin mereka memberikan jenazah anak saya apa adanya,” sambungnya.

Sejak dimulainya perang darat Israel di Jalur Gaza pada 27 Oktober, keluarga-keluarga Palestina melaporkan bahwa mereka tidak mengetahui nasib anggota keluarga mereka yang ditangkap oleh tentara Israel dan dibawa ke tujuan yang tidak diketahui.sinpo

Komentar: