Yaman Diserang Pasukan Gabungan Inggris dan AS, KBRI Muscat Pastikan Tak Ada Korban WNI

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 12 Januari 2024 | 22:34 WIB
Serangan AS dan Inggris ke Yaman (SinPo.id/ Reuters)
Serangan AS dan Inggris ke Yaman (SinPo.id/ Reuters)

SinPo.id - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Muscat, telah memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang dilaporkan menjadi korban dalam serangan pasukan gabungan Inggris dan Amerika Serikat (AS) terhadap kelompok Houthi di Yaman.

Namun KBRI akan terus mengikuti perkembangan situasi keamanan di beberapa titik yang merupakan wilayah-wilayah Houthi beroperasi, sekaligus menjadi sasaran dari serangan tersebut. Adapun wilayah tersebut yakni Sanaa, Hudaidah, Dhammar, Sa'da Hajjah, dan Taiz.

Pasalnya, tercatat 47 WNI berdomisili di wilayah yang mendapat serangan dengan sebaran di Sanaa 15 orang, Hudaidah 19 orang, dan Dhammar 13 orang. Tetapi berdasarkan komunikasi dengan para WNI, mereka dalam keadaan baik dan aman.

"KBRI akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan berkomunikasi dengan komunitas Indonesia untuk memonitor kondisi dan keselamatan para WNI," tulis KBRI Muscat dalam keterangan tertulisnya, Jumat 12 Januari 2024.

Selain itu, KBRI Muscat telah mempersiapkan rencana kontingensi jika terjadi eskalasi lebih lanjut. Karena berdasarkan data lapor diri, terdapat sebanyak 4.866 WNI yang berdomisili di Yaman, mayoritas dari mereka adalah mahasiswa di Wilayah Tarim Hadhramaut.

Para WNI di Yaman, khususnya di Wilayah Sanaa dan sekitarnya juga telah diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan dapat berpindah sementara waktu ke Yaman selatan yang lebih aman.sinpo

Komentar: