NasDem Dinilai Sulit Jadi Oposisi, Ketum Pernusa Sebut Hak Angket Bakal Gembos di Tengah Jalan

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 26 Februari 2024 | 12:03 WIB
Ilustrasi pemilu 2024 (SinPo.id/rri)
Ilustrasi pemilu 2024 (SinPo.id/rri)

SinPo.id - Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa), Kanjeng Pangeran Norman menilai pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh beberapa waktu lalu merupakan sinyal bahwa wacana hak angket di DPR akan berhenti di tengah jalan. 

"Saya yakin 100 persen, dengan hadirnya Nasdem (Surya Paloh) yang sudah ketemu Jokowi, hak angket akan gembos di tengah jalan," kata Norman kepada wartawan, Senin, 26 Februari 2024. 

Norman menyebut kedekatan Surya Paloh dengan Jokowi itu sudah terbangun baik. Menurutnya NasDem juga tampaknya sulit untuk bertahan sebagai oposisi. Sebab, berada di barisan oposisi dalam dunia politik tidaklah menyenangkan. 

"Kalau yang backgroundnya dari Golkar itu biasanya sulit oposisi. Surya Paloh prediksi saya tidak mau oposisi. Toh baru saja habis pilpres kan sudah ketemu Pak Jokowi," ucap Norman.

Selain itu, Norman juga menyoroti bahwa mayoritas tidak ada keinginan untuk menggelar pemilu ulang. Alasannya, para calon legislatif yang sudah memenangkan kursi cenderung tidak peduli lantaran tak ingin merugi setelah mengeluarkan biaya dalam kampanye.

Norman memandang dalam konteks ini, pihak yang menginginkan penyelidikan melalui hak angket adalah mayoritas mereka yang merasa kecewa atau sakit hati. 

"Keinginan untuk pemilu ulang tidak didukung oleh mayoritas, karena yang terlibat cenderung hanya mereka yang merasa kecewa saja," tukasnya.sinpo

Komentar: