Pengamat soal Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati: Hak Angket Layu Sebelum Berkembang

Laporan: Firdausi
Kamis, 11 April 2024 | 13:27 WIB
Momen kebersamaan Prabowo dengan Megawati Soekarnoputri (SinPo.id/ Instagram)
Momen kebersamaan Prabowo dengan Megawati Soekarnoputri (SinPo.id/ Instagram)

SinPo.id - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa rencana pertemuan antara presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan berimbas pada wacana penggunaan hak angket untuk dugaan kecurangan pemilu layu sebelum berkembang di DPR RI.

"Kemungkinan besar pertemuan Pak Prabowo dengan Ibu Mega makin tidak jelasnya hak angket yang sebelumnya dikoar-koarkan PDI Perjuangan. Layu sebelum berkembangnya hak angket yang digagas oleh Ganjar dan elite PDIP lainnya," kata Burhanuddin kepada wartawan pada Kamis, 11 April 2024.

Burhanuddin juga menyampaikan, rencana pertemuan yang akan dijembatani Puan Maharani itu makin membuka peluang PDI Perjuangan bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Saya membaca PDI Perjuangan membuka opsi lebar untuk bersatu dan bergabung dengan pemerintahan Prabowo," ujarnya.

Selain itu, dia menyinggung peran Puan Maharani menjadi sangat penting sekali sebagai langkah awal untuk menentukan kerja sama antara pemerintahan Prabowo.

Namun lagi-lagi keputusan bergabungnya PDIP ke pemerintahan selanjutnya tetap berada di tangan Megawati.

"Jadi Mbak Puan itu menjadi kunci apakah bergabung atau tidaknya. Tentu saja putusannya di tangan Megawati," ujarnya.sinpo

Komentar: