KONFLIK ISRAEL PALESTINA

Warga AS Sebut Tindakan Tentara Israel ke Perempuan Palestina Menjijikkan

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Sabtu, 09 Maret 2024 | 22:49 WIB
Tentara Israel (SinPo.id/ AFP)
Tentara Israel (SinPo.id/ AFP)

SinPo.id - Dunia mengecam aksi tentara Israel yang makin semena-mena terhadap warga Palestina. Teranyar, tentara Israel berpose dan memamerkan pakaian dalam milik wanita Palestina di media sosial setelah menggerebek rumah mereka di Jalur Gaza.

Kritik juga datang dari para wanita di Amerika Serikat. Mereka menggelar aksi menentang aksi tak senonoh tersebut tepat saat Hari Perempuan Internasional digelar, Jumat, 8 Maret 2024.

"Mengerikan. Apa yang terjadi saat ini sungguh menjijikkan melihat tentara Israel melakukan sebuah pertunjukan fakta bahwa mereka tidak peduli terhadap perempuan Gaza. Mereka tidak peduli terhadap pemuda dan anak-anak Palestina,” kata Abby Mizan, seorang mahasiswi yang mengakuti aksi tersebut, dikutip dari Anadolu, Sabtu, 9 Maret 2024.

Mizan menegaskan dirinya sangat muak dan sangat khawatir melihat perilaku tentara Israel. Celakanya, aksi tak lazim itu seperti dinormalisasi.

“Dan perempuan dengan mudahnya diejek di depan umum, tanpa tanggapan dari negara asing, tidak ada tanggapan dari pemerintah Amerika Serikat,” tambahnya.

Mahasiswa Amerika lainnya, Joey Katzenell, 20, mengatakan pemerintah AS sangat menjijikkan lantaran mendukung genosida di Jalur Gaza. Sementara negara lain hanya menyaksikannya.

"Setelah peristiwa genosida mengerikan yang terjadi sepanjang sejarah, dan itulah yang kami lihat, buktinya kejahatan itu masih ada di sana," kata Katzenell.

Soraya Musa, 53, seorang warga Amerika keturunan Palestina, mengatakan tentara Israel telah jelas-jelas. merendahkan perempuan Palestina. Tentara zionis itu sangat tidak memanusiakan.

“Saya ingin sekali melihat media arus utama di Amerika membicarakan hal ini dan bagaimana mereka melakukan dehumanisasi terhadap perempuan, bagaimana mereka menggunakan tindakan-tindakan tersebut. Ini adalah tindakan kekerasan, dan tidak ada yang membicarakannya. Saya belum pernah melihat feminis kulit putih di Amerika membicarakan hal ini,” tegas Musa.

Perempuan Palestina, kata Musa, sedang “terpukul parah” karena kurangnya layanan kesehatan, pembunuhan anak-anak dan bayi mereka, dan kelaparan. "Semua ini adalah kejahatan perang,” tambah Musa.sinpo

Komentar: