Banjir Jawa Tengah

Alhamdulillah! Banjir di Demak Berangsur Surut di Hari Puasa ke-10

Laporan: Bayu Primanda
Kamis, 21 Maret 2024 | 21:31 WIB
Penampakan banjir yang mulai surut di wilayah Karanganyar, Demak, Jawa Tengah (Sinpo.id/BNPB)
Penampakan banjir yang mulai surut di wilayah Karanganyar, Demak, Jawa Tengah (Sinpo.id/BNPB)

SinPo.id - Kabar baik datang dari Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan bahwa ketinggian air banjir di wilayah tereebut hingga hari ke-10 puasa tepatnya tanggal 21 Maret 2024 berangsur surut.


Hal ini berdasarkan pantauan tim BPBD Kab. Demak di wilayah Kecamatan Karanganyar, dimana ketinggian air turun hingga 50 cm pada Kamis, 21 Maret 2024.

Dikatakan Muhari, penurunan ketinggian air ini cukup siginifkan mengingat sebelumnya Kec. Karanganyar terendam banjir hingga 200 meter.

Penurunan ketinggian air banjir ini lantas membuat para pengungsi juga berangsur kembali ke rumah masing-masing.

"Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Demak melaporkan sejumlah pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing," kata Abdul Muhari dalam siaran persnya yang dikutip pada Kamis malam, 21 Maret 2024.

Meski demikian, ada sejumlah pengungsi lain yang belum bisa kembali ke rumah lantaran air banjir masih menggenangi sejumlah wilayah.

"Jumlah pengungsi yang masih bertahan di pengungsian adalah sebanyak 24.436 jiwa dan tersebar di 106 titik pengungsian," kata Muhari.

Hal yang sama juga terjadi di wilayah Demak Kota. Genangan banjir setinggi betis orang dewasa sejak banjir melanda Kota Wali pada 13 Maret ini berangsur turun 20 centimeter pada hari ini.

"Dengan menggunakan mobil pompa, tim gabungan melaksanakan penyedotan air di Sungai Londo, Desa Singorjo, Kecamatan Demak Kota sejak Rabu, 20 Maret 2024 malam," tutur Muhari.

Hingga hari ini, wilayah yang masih terdapat genangan air sebanyak enam kecamatan antara lain Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Gajah, Kecamatan Wonosalam, Kecamatan Sayung, dan Kecamatan Demak.

Lebih jauh, Kapusdatinkom BNPB itu menyampaikan bahwa Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Demak bersama unsur forkopimda terus bekerjasama dalam penangan darurat banjir serta melakukan pendataan terhadap dampak kerugian materil.

"Tim gabungan bersama warga juga telah memulai kegiatan pembersihan lingkungan di wilayah yang telah surut genangannya," kata dia.

"BPBD Kabupaten Demak mengimbau warga untuk selalu waspada akan potensi banjir susulan juga terhadap binatang-binatang liar seperti ular yang muncul pascabanjir," tukasnya.sinpo

Komentar: