Kesehatan

Kasus DBD Meningkat, Menkes Imbau Masyarakat Tak Panik

Laporan: Khaerul Anam
Jumat, 29 Maret 2024 | 17:54 WIB
Ilustrasi nyamuk DBD (SinPo.id/ Pixabay)
Ilustrasi nyamuk DBD (SinPo.id/ Pixabay)

SinPo.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat agar tak panik menyikapi melonjaknya kasus demam berdarah dengue (DBD) di berbagai daerah di Indonesia.

Budi menyebut, DBD berada di peringkat keempat penyakit menular di Indonesia dengan jumlah kasus sebanyak 120 ribu dalam setahun.

"Yang juga mau saya sampaikan, itu penyakit menular DBD itu ranking 4. TBC 1 juta, HIV 500 ribu, malaria 400 ribu, DBD 120 ribuan setahun. Jadi supaya konteksnya tidak membuat masyarakat panik," ungkap Menkes Budi dikutip pada Jumat, 29 Maret 2024.

Namun demikian, Budi memastikan bahwa rumah sakit di Jakarta masih memiliki cukup ketersediaan tempat tidur untuk merawat pasien DBD.

"Supaya gak panik, RS Jakarta masih cukup tempatnya karena pengalaman kita sama Covid itu fasilitasnya banyak sekali jadi jangan khawatir," ucapnya.

Budi juga mengingatkan masyarakat agar memastikan tak ada genangan air di bak sampah di lingkungan sekitarnya. Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan larvasida untuk mematikan jentik-jentik nyamuk.

Tak hanya itu, lanjut Budi, pemerintah kota telah menyiapkan insektisida yang digunakan untuk fogging atau pengasapan guna memberantas nyamuk.

"Yang juga penting adalah pastikan kalau misalnya anaknya demam itu ada rapid testnya atau dibawa ke puskesmas atau rumah sakit. Dengue itu vatality ratenya yang meninggalnya itu rendah," papar Budi.

"Jadi kena, yang meninggalnya itu sangat rendah karena semua RS sudah tahu tinggal diberi infus yang penting jangan terlambat," tandasnya.sinpo

Komentar: