Mudik Lebaran 2024

Antisipasi Kemacetan, Tol Cipali Uji Coba Contraflow di KM 152-157

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 29 Maret 2024 | 17:28 WIB
Ilustrasi kemacetan di ruas Tol Cipali. (SinPo.id/dok Setkab)
Ilustrasi kemacetan di ruas Tol Cipali. (SinPo.id/dok Setkab)

SinPo.id - Pengelola Tol Cikopo-Palimanan, Astra Tol Cipali menggelar uji coba rekayasa lalu lintas berupa contraflow di KM 152-KM 157 Majalengka, Jawa Barat, untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan selama arus mudik Lebaran 2024. Simulasi tersebut melibatkan aparat kepolisian wilayah. 

"Kami mengantisipasi membludaknya arus lalu lintas di ruas tol tersebut,” kata Traffic & Security Management Department Head Astra Tol Cipali, Prayogi Setyo Pratomo, pada Jumat, 29 Maret 2024. 

Prayogi menjelaskan, tujuan simulasi ini untuk mematangkan persiapan serta memperkuat sinergisitas Astra Tol Cipali dengan jajaran kepolisian, khususnya dalam menghadapi masa arus mudik tahun ini.

"Saat realisasi nanti akan dimungkinkan melihat situasi di lapangan dari KM 147 sampai dengan KM 169. Dengan simulasi ini kami bisa mengetahui durasi berapa cepat memasang sarana prasarana di lapangan dan berapa cepat membereskan itu," ujarnya.

Sedangkan pemberlakuan rekayasa lalu lintas berupa sistem one way di Tol Cipali, pihaknya akan mengikuti keputusan dari Korlantas Polri.

Adapun alasan dipilihnya KM 152 hingga KM 157 untuk simulasi contra flow, karena menjadi titik pertemuan banyaknya kendaraan yang melintas dari Jalan Tol Cisumdawu menuju ruas Tol Cipali. 

Selain itu, pihaknya juga mengantisipasi terjadi penumpukan kendaraan di KM 166. Hal ini mempertimbangkan juga di Cisumdawu belum memiliki rest area yang memadai dengan pengisian bahan bakar minyak (BBM).

Sebelumnya, Ketua Kelompok Substansi Rekayasa Lalu Lintas Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Iswandi Putra memperkirakan, sekitar 11,10 juta orang dari wilayah Jabodetabek, akan menggunakan Jalan Tol Trans Jawa untuk pulang kampung ke arah Jawa Tengah.

Alasan pemudik Jabodetabek memilih Jalur Trans Jawa untuk pulang kampung, yaitu karena kondisi ekonomi membaik, peningkatan kepemilikan kendaraan bermotor, absennya larangan mudik, serta perbaikan infrastruktur yang memudahkan mobilitas mereka.sinpo

Komentar: