Konflik Iran-Israel

Timur Tengah Memanas, DPR Harap Indonesia Menyerukan Perdamaian

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 15 April 2024 | 12:36 WIB
Reruntuhan Konsulat Iran di Damaskus, Suriah pasca serangan udara (SinPo.id/BBC)
Reruntuhan Konsulat Iran di Damaskus, Suriah pasca serangan udara (SinPo.id/BBC)

SinPo.id - Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono berharap Indonesia berperan mendinginkan tensi di Timur Tengah. Seruan itu penting menyusul terjadinya serangan Iran ke pangkalan militer Israel pada Minggu, 14 April 2024.

"Kita tentu tidak akan pernah berhenti meyerukan pesan-pesan perdamaian kepada semua pihak," kata Dave kepada SinPo.id, Jakarta, Senin, 15 April 2024.

Legislator Fraksi Partai Golkar itu berharap Indonesia bisa menjadi negara yang bisa mengajak negara di Timur Tengah untuk tidak bertikai.

"Apa pun itu, serangan militer ke wilayah pemukiman tidak dapat dijustifikasi. Indonesia wajib menyerukan agar tidak ada lagi serangan-serangan lanjutan yang dapat memperburuk situasi," kata Dave.

Sebelumnya, Iran mengaku membela diri usai menyerang pangkalan militer Israel. Aksi bela diri itu diatur dalam Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Angkatan bersenjata Republik Islam Iran dalam menjalankan hak wajarnya untuk membela diri," kata Kemenlu Iran dalam keterangan persnya.

Iran juga menganggap serangan itu sebagai tanggapan terhadap agresi berulang-ulang Israel ke Suriah yang membunuh penasihat militer negara Ali Khomeini itu.

"Langkah hari ini juga sekaligus merupakan pembalasan secara khusus terhadap serangan militer rezim Zionis pada tanggal 01 April 2024 terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damaskus-Suriah," ujar Kemenlu Iran.sinpo

Komentar: