Pfizer Minta Restu FDA Amerika Suntikkan Booster Ke Semua Warga Usia +18 Tahun

Laporan: Samsudin
Rabu, 10 November 2021 | 11:15 WIB
Perusahaan farmasi Pfizer dan BioNTech meminta izin FDA suntikan booster/Xinhua
Perusahaan farmasi Pfizer dan BioNTech meminta izin FDA suntikan booster/Xinhua

SinPo.id - Perusahaan farmasi Pfizer dan BioNTech menyampaikan bahwa pihaknya telah melayangkan permohonan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA) Amerika Serikat (AS) untuk mengizinkan pemberian suntikan penguat (booster) untuk warga usia 18 tahun ke atas.

Langkah ini diambil di tengah perdebatan panjang di kalangan para pakar terkait siapa yang memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan booster.

Melalui pemungutan suara pada September lalu, panel penasihat FDA memilih untuk menolak permohonan agar semua warga dewasa mendapatkan suntikan booster, keputusan yang menjadi "sandungan bagi pengumuman pemerintahan Joe Biden sebelumnya tentang perluasan penyuntikan vaksin," kata surat kabar The Hill.

Saat ini, warga yang telah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 Pfizer/BioNTech atau Moderna enam bulan lalu atau sebelumnya bisa mendapatkan suntikan booster jika mereka berusia 65 tahun ke atas; berisiko menderita COVID-19 parah melalui infeksi "terobosan" (breakthrough) karena kondisi medis seperti diabetes, penyakit ginjal, atau kehamilan; atau berisiko lantaran kondisi hidup atau pekerjaan.

Kedua perusahaan farmasi tersebut mengatakan pengajuan permohonan ini didasarkan pada hasil uji coba Fase 3 yang melibatkan lebih dari 10.000 partisipan. Uji coba itu menemukan bahwa suntikan booster aman dan memiliki tingkat kemanjuran 95 persen terhadap COVID-19 bergejala dibandingkan pemberian vaksin dua dosis dalam periode ketika varian Delta yang sangat menular menjadi galur dominan.

Permohonan baru dari Pfizer dan BioNTech tersebut disampaikan setelah "pejabat kesehatan federal menyampaikan kekhawatiran terkait penurunan kekebalan seiring negara itu memasuki musim dingin," lapor CNN.

Vaksin Pfizer/BioNTech sendiri sudah mengantongi izin untuk penggunaan pada warga berusia 5 hingga 15 tahun, serta disetujui untuk warga berusia 16 tahun ke atas.

FDA masih belum menjadwalkan pertemuan komite penasihat independennya untuk November ini, yang menunjukkan bahwa badan tersebut bisa memutuskan sendiri soal suntikan booster Pfizer-BioNTech tanpa mencari saran eksternal, lapor National Public Radio (NPR).

Pada Selasa (9/11), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS memperbarui data bahwa 224.257.467 orang atau 67,5 persen dari total populasi AS telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19.

Sementara sebanyak 194.168.611 orang atau 58,5 persen dari total populasi AS telah mendapatkan dosis lengkap vaksin COVID-19. Total 25.368.545 orang atau 13,1 persen dari kelompok yang telah divaksinasi lengkap telah mendapatkan suntikan booster.sinpo

Komentar: