Survei: Masyarakat Rindu Presiden Cerdas, Visioner Dibanding Tegas Dan Merakyat

Laporan: Samsudin
Senin, 20 Desember 2021 | 09:20 WIB
Analis komunikasi politik, Hendri Satrio/net
Analis komunikasi politik, Hendri Satrio/net

SinPo.id - Analis Komunikasi Politik, Hendri Satrio mengatakan, Presiden Jokowi sudah membuat standar yang tinggi untuk pembangunan Indonesia.

Maka Presiden Indonesia selanjutnya mungkin akan kesulitan dalam memenuhi standar yang telah dibuat oleh Presiden Jokowi.

“Karena Jokowi sendiri sudah cerdas. Maka masyarakat Indonesia menginginkan Presiden yang minimal secerdas pak Jokowi,” katanya dalam rilis KedaiKopi, dikutip Minggu, (19/12/2021).

Potret di atas terungkap saat peluncuran hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) dalam agenda Diskusi Publik “Dapur KedaiKOPI: Tutup Tahun 2021, Ini Kata Publik Tentang Calon Pemimpin 2024”, di Wiken Koffie, Tebet Barat, Jakarta Selatan.

Hendri yang akrab disapa dengan Hensat juga menegaskan, ada pergeseran yang menarik pada kriteria calon Presiden yang akan dipilih rakyat.

“Kriteria Presiden cerdas menjadi teratas melampaui Presiden berkriteria merakyat,” tegasnya.

Direktur Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo menambahkan, hasil survei terungkap bahwa responden ingin memilih calon presiden yang cerdas dan visioner lebih tinggi dari pada merakyat dan tegas.

“Hasil temuan ini menunjukan tren yang mulai bergeser dan kerinduan pemilih akan pemimpin yang cerdas dan visoner,” tegasnya.

Pada kesempatan sama, Direktur Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo menambahkan, dari hasil survei terungkap bahwa responden ingin memilih calon presiden yang cerdas dan visioner lebih tinggi dari pada merakyat dan tegas.

“Hasil temuan ini menunjukan tren yang mulai bergeser dan kerinduan pemilih akan pemimpin yang cerdas dan visoner,” tegasnya.

Kunto Adi Wibowo mengatakan berdasarkan hasil survei capres dengan kriteria cerdas menempati rangking pertama dengan poin 98,4%, disusul capres visioner yakni 98,0%, dan kemudian baru capres merakyat dengan 97,9%.

Angka tersebut muncul dari pertanyaan: Dari skala 1-10 (1=sangat tidak ingin saya pilih s.d. 10=sangat ingin saya pilih), seberapa ingin Anda memilih calon presiden berikut: Semakin besar angka yang Anda pilih, semakin Anda ingin memilih calon presiden tersebut. Nilai 1 sampai 5 berarti Anda tidak ingin memilih calon tersebut. Nilai 6 hingga 10 berarti Anda ingin memilih calon tersebut.

Survei digelar pada periode 16-24 November 2021 dengan melibatkan 1.200 responden berusia 17-65 tahun. Metode survei menggunakan face to face interview (home visit) dengan error sampling plus minus 2,83% dan tingkat kepercayaan 95%.

"Berikutnya, capres tegas (97,2%), berwibawa (96,7%), berpengalaman (96,5%), sederhana (95,1%), tenang (94,8%), berlatar belakang militer/purnawirawan militer (77,7%) dan keibuan (51,2%)," kata Kunto.

Namun jika pertanyaan diajukan terbuka: Presiden seperti apa yang Anda inginkan? Mayoritas menjawab merakyat (26,6 persen), tegas (20,3 persen), jujur (14,2 persen), pintar/cerdas (9,5 persen).sinpo

Komentar: