Lagi, KPK Periksa Sekda Buru Selatan Terkait Kasus Proyek Jalan Kota Namrole

SinPo.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pememeriksa kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Buru Selatan, Iskandar Walla terkait kasus yang menjerat mantan Bupati Buru Selatan, Tagop Sudarsono Soulisa.

Pelaksana tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, Iskandar Wella diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan Kota Namrole di Kabupaten Buru Selatan, Maluku tahun 2015.

“Pemeriksaan saksi, Iskandar Walla, Sekretaris Daerah Kabupaten Buru Selatan,” kata Ali Fikri, melalui keterangan tertulis, Jumat (4/2).

Ali menjelaskan, lembaga antirasuah juga melakukan pemeriksaan kepada pejabat dan mantan pejabat di lingkungan Pemerintah kabupaten Buru Selatan sebagai saksi diantaranya Melkior Solissa selaku Kepala Dinas PUPR Buru Selatan.

Kemudian Abdul Rahman Soulisa selaku Kepala Dinas PUPR Kabupaten Buru Selatan tahun 2015, kemudian mantan Kepala Dinas PUPR Buru Selatan Ventje Kolibonso, dan mantan Kepala Dinas Pendidikan Buru Selatan Natanael Solissa.

Selain itu KPK juga memeriksa saksi dari pihak swasta yakni Direktur PT Beringin Dua Venska Yauwalata alias Venska Intan dan pegawai swasta administrasi CV Fajar Mulia dari tahun 2010 sampai sekarang, Sandro Loppies.

“Pemeriksaan dilakukan di Markas Komando Satuan Brimob Polda Maluku,” ucap Ali.

Sebelumnya, KPK pada Rabu (26/1) telah menetapkan tiga tersangka kasus dugaan suap, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Buru Selatan Tahun 2011-2016.

Sebagai penerima, yaitu mantan Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulisa dan Johny Rynhard Kasman dari pihak swasta. Sementara sebagai pemberi, yakni Ivana Kwelju dari pihak swasta.

Ketiganya terjerat dalam berbagai proyek pada Dinas PUPR Kab Buru Selatan, yaitu pembangunan jalan dalam kota Namrole Tahun 2015 dengan nilai proyek sebesar Rp3,1 miliar, peningkatan jalan dalam kota Namrole (hotmix) dengan nilai proyek Rp14,2 miliar.

Kemudian peningkatan jalan ruas Wamsisi-Sp Namrole Modan Mohe (hotmix) dengan nilai proyek Rp14,2 miliar, dan peningkatan jalan ruas Waemulang-Biloro dengan nilai proyek Rp21,4 miliar.