Elektabilitas Cak Imin Dinilai Rendah, Duet Dengan Prabowo Sulit Terwujud Sekalipun Cawapres

Laporan: Samsudin
Sabtu, 07 Mei 2022 | 14:00 WIB
Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin/net
Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin/net

SinPo.id - Keinginan PKB menduetkan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan Prabowo Subianto mendapat respons dari Gerindra. Bagi Gerindra, usulan itu sah-sah saja. Namun yang jelas, Prabowo tetaplah calon presiden (capres) nya.

Bagaimana dengan peluang duet tersebut? Menurut pandangan pengamat politik Ray Rangkuti, duet Prabowo dan Cak Imin akan sangat sulit terwujud.

Sekalipun, kata Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) itu, Cak Imin akan disodorkan sebagai cawapres.

"Akan sulit. Elektabilitas Cak Imin, bahkan untuk cawapres sekalipun, terlihat sangat rendah,” kata Ray Rangkuti mengutip, suara.com, Sabtu (7/5).

Lanjut Ray, berbagai upaya untuk menggerek popularitas dan elektabilitas Cak Imin telah dan sedang dilakukan, tapi belum jua merangkak naik.

Pertama kata dia, suara NU tampak tidak solid ke PKB, terlebih ke Muhaimin.

"Perseteruan diam-diam Cak Imin dengan ketum PB NU saat ini tentu salah satu faktor dominannya kerenggangan NU dengan PKB," ucap dia.

Hambatan kedua yakni PKB menjadi kurang menarik di kalangan intelektual dan aktivis demokrasi usai menggulirkan wacana Presiden Jokowi tiga periode.

"Cak Imin menggulirkan ide tiga priode presiden. Ide yang sama sekali tidak didukung oleh argumen yang kuat dan rasional," tegasnya.

Selain itu, Ray mengatakan dengan berjaraknya dua komponen pemilih tersebut, maka sulit bagi PKB menaikan elektabilitas. Apalagi kata dia, jika Muhaimin diduetkan bersama Menteri Pertahanan itu.

"Dengan begitu, Prabowo akan mengalami persoalan serius bila memilih Cak Imin sebagai cawapres," demikian Ray.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, pada prinsipnya Partai Gerindra membuka ruang untuk berkoalisi dengan siapa pun.

Asalkan, dalam koalisi itu capres yang diusung adalah Prabowo Subianto. Pada prinsipnya, kata dia, Prabowo yang akan maju sebagai capres.

“Jadi, dengan siapa pun kami berkoalisi, capresnya ya beliau (Prabowo),” kata Habiburokhman kepada wartawan, Sabtu (7/5).

Pernyataan Habib itu merespons Ketua DPP PKB Daniel Johan yang menyebut, gerakan bahwa akar rumput ingin PKB mencalonkan Prabowo dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.

Karenanya kata Daniel, DPP PKB akan menampung aspirasi itu untuk dipertimbangkan.

"Apalagi Pak Prabowo termasuk yang diduetkan dengan Cak Imin oleh para kader di grassroot (akar rumput), kita perlu menjawabnya dengan berbuat yang terbaik untuk rakyat, terus mengawal kepentingan dan harapan rakyat," ucap Daniel, Jumat (6/5).sinpo

Komentar: