Bupati Pemalang, Anak Juragan Bus di Pantura yang Dicokok KPK

SinPo.id - Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo (MAW) terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis, 11 Agustus 2022.

Mukti Agung ditangkap oleh KPK diduga dalam perkara suap terkait dengan jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Pemalang.

Mukti Agung merupakan Bupati Pemalang periode 2021-2025 berdasarkan Pemilihan Kepala Daerah tahun 2020 bersama dengan Mansur Hidayat sebagai Wakil Bupati.

Dalam perjalanan karirnya, ia pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Pemalang pada periode 2011-2016 berpasangan dengan H. Junaedi yang merupakan Wakil Bupati Pemalang periode sebelumnya, 2005-2010.

Mukti Agung dikenal sebagai salah satu anak dari juragan PO. Dewi Sri, salah satu perusahaan Bus terkenal di Pantura Jawa Tengah.

Selain itu, ia juga merupakan adik dari Bupati Brebes, Idza Priyanti dan kakak dari mantan Wali Kota Tegal periode 2008-2013, Ikmal Jaya.

Mukti Agung menamatkan pendidikannya di  Universitas Trisakti, Jakarta dan Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa tengah.

Pada Pilkada 2015, Ia juga pernah mencalonkan diri sebagai Bupati Pemalang berpasangan dengan Afifudin. Pada pilkada tersebut, mereka hanya menempati tempat kedua dengan perolehan suara sebesar 272.125 suara atau 42,25 persen

Baru kemudian pada Pilkada Pemalang 2020, pasangan Mukti Agung Wibowo dan Mansur Hidayat berhasil memenangkan pilkada ini dengan perolehan 338.905 suara atau 58 persen.

Mukti Agung mengungguli pasangan M. Agus Sukoco-Eko Priyono yang memperoleh 274.437 suara dan pasangan Iskandar Ali Syahbana-Akhmad Agus Wardana dengan 133.818 suara.

Saat terpilih sebagai Bupati Pemalang, dalam pidato pertamanya Ia berjanji akan melanjutkan kepemimpinan sebelumnya. Memfokuskan pada perbaikan, pemulihan ekonomi serta pertanian. Terutama ketika pandemi COVID-19 masih berlangsung.

Selain itu, ia juga berjanji untuk mengkaji potensi pemanfaatan sampah sebagai sumber pembangkit listrik (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah).