ECB Perkirakan Perekonomian Dunia Semakin Melambat, Suku Bunga Naik Terus

Laporan: Tri Bowo Santoso
Selasa, 27 September 2022 | 10:37 WIB
Presiden The European Central Bank (ECB), Christine Lagarde
Presiden The European Central Bank (ECB), Christine Lagarde

SinPo.id - The European Central Bank (ECB) memperkirakan aktivitas ekonomi di Eropa akan melambat secara substansial dalam beberapa bulan mendatang, karena meroketnya harga-harga, penurunan daya beli dan ketidakpastian secara keseluruhan. 

"Kami berharap untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut selama beberapa pertemuan berikutnya, guna meredam permintaan dan menjaga risiko pergeseran ekspektasi inflasi yang terus-menerus," kata Presiden ECB Christine Lagarde, saat berbicara pada sidang Komite Urusan Ekonomi dan Moneter Parlemen Eropa Senin, 26 September 2022.

"Keputusan suku bunga kebijakan kami di masa depan akan terus bergantung pada data dan mengikuti pendekatan pertemuan demi pertemuan," sambung Lagarde.

Terkait dengan ekonomi kawasan euro yang tumbuh sebesar 0,8 persen pada kuartal kedua 2022, Lagarde menjelaskan, hal itu karena belanja konsumen yang kuat untuk jasa-jasa saat ekonomi dibuka kembali.

Namun, menurut Lagarde, pertumbuhan diperkirakan akan melambat secara substansial. Hal ini terutama disebabkan oleh inflasi yang tinggi, permintaan jasa-jasa yang lebih lambat, permintaan global yang melemah, dan persyaratan perdagangan yang memburuk.

Selain itu, turunnya kepercayaan rumah tangga dan bisnis karena tingkat ketidakpastian yang tinggi juga menjadi faktor penyebabnya.

Konflik Rusia-Ukraina juga telah membayangi Eropa dengan konsekuensi ekonomi. 

"Prospek semakin suram, sementara inflasi tetap terlalu tinggi dan kemungkinan akan tetap di atas target kami untuk waktu yang lama," tutur Lagarde.

"Risiko terhadap prospek inflasi terutama naik, terutama mencerminkan kemungkinan gangguan besar lebih lanjut dalam pasokan energi," imbuh Lagarde.
 
"Sementara faktor-faktor risiko ini sama untuk pertumbuhan, efeknya akan sebaliknya: mereka akan meningkatkan inflasi tetapi mengurangi pertumbuhan."

Perkembangan ini telah menyebabkan revisi turun dari proyeksi staf ECB terbaru untuk pertumbuhan ekonomi selama sisa tahun ini, dan sepanjang tahun 2023. 

ECB sekarang memperkirakan ekonomi akan tumbuh sebesar 3,1 persen pada tahun 2022, sebesar 0,9 persen pada tahun 2023 dan 1,9 persen pada tahun 2024.

"Penting bahwa dukungan fiskal "sementara dan tertarget" digunakan untuk melindungi rumah tangga dari dampak harga yang lebih tinggi, karena hal ini membatasi risiko memicu tekanan inflasi," pungkas Lagarde.sinpo

Komentar: