Imbas Tragedi Kanjuruhan, ICK Usul Liga 1 Dilanjutkan Tanpa Penonton

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 02 Oktober 2022 | 16:16 WIB
Ilusgrasi/wallpaper acces
Ilusgrasi/wallpaper acces

SinPo.id -  Kerusuhan yang melibatkan suporter fanatik mengganggu kerawanan Kamtibnas dalam pertandingan sepak bola di Indonesia. 

Peristiwa ini bukanlah yang pertama kali terjadi, bahkan sudah banyak yang memakan korban jiwa.

Menanggapi hal itu, Ketua Presidium Indonesia Cinta Kamtibmas (ICK), Gardi Gazarin, mengatakan perlunya pertimbangan agar pertandingan sepakbola khususnya klub-klub yang memiliki suporter fanatik, digelar tanpa penonton.

"Penting dipertimbangkan, khususnya klub yang suporternya rawan gangguan Kamtibmas, rawan tawuran, rawan rusuh, untuk dilakukan pertandingan tanpa penonton," kata Gardi dalam keterangan persnya, Minggu 2 Oktober 2022.

Pihaknya juga meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, untuk memberikan izin pertandingan tanpa penonton yang diusulkan ICK demi menjaga kondusifitas wilayah. Terlebih situasi Covid-19 masih ada.

"Gelar apa saja yang menimbulkan kerumunan apalagi ancaman keributan perlu dipertimbangkan kembali. Apalagi sepakbola adalah event rakyat yang di manapun dilaksanakan memiliki pengunjung fanatik," terangnya.

Selain itu, ICK berharap agar seluruh stadion hendaknya mempertimbangkan kapasitas termasuk kuantitas pengamanan, terlebih saat group sepakbola besar yang memiliki suporter fanatik bertanding.

"Gelar sepakbola merupakan PR Kamtibmas dibutuhkan kerjasama pengamanan seluruh stakeholder sehingga peristiwa berdarah Arema FC vs Persebaya tidak terulang di pertandingan lain," imbuhnya.

Lebih lanjut, kata Gardi, ICK juga meminta Ketua PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule untuk bertanggung jawab atas tragedi kelam yang menewaskan lebih dari 120 orang di Stadion Kanjuruhan tersebut.
sinpo

Komentar: