Mahfud Yakin TGIPF Dapat Usut Tuntas Petaka Kanjuruhan dalam Waktu Sebulan

Laporan: Sinpo
Selasa, 04 Oktober 2022 | 19:50 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD/ Inisiatifnews
Menkopolhukam Mahfud MD/ Inisiatifnews

SinPo.id - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberi tenggat waktu tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan bisa mengungkapkan secara tuntas petaka tersebut dalam waktu kurang dari sebulan.

Hal tersebut disampaikan oleh Menko Polhukam sekaligus Ketua TGIPF Mahfud MD, selepas melapor ke Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa 4 Oktober 2022. Dia menyebut garis besar insiden tersebut sudah diketahui.

“Pertama, tim pencari fakta itu diminta segera bekerja, kalau bisa tidak sampai satu bulan sudah bisa menyimpulkan. Masalah besarnya sebenarnya sudah diketahui, tinggal masalah-masalah detailnya itu bisa dikerjakan mungkin tidak sampai satu bulan,” kata Mahfud.

Dikutip website Setkab, Mahfud menerangkan, sebagai dasar TGIPF bekerja, Jokowi akan mengeluarkan Surat Keputusan Presiden (Keppres) pada hari ini. Keppres tersebut akan menjadi landasan bagi tim dari berbagai institusi yang bekerja menginvestigasi kejadian di Stadion Kanjuruhan.

“Misalnya Menpora punya tim, PSSI punya tim, Irwasum punya tim, itu bagus untuk menyelidiki itu agar terang lalu nanti dikoordinasikan dengan kami di sini, di Kemenko Polhukam. Jadi ini yang dibentuk oleh Presiden,” terangnya.

TGIPF, sambung Mahfud, akan berupaya memenuhi target yang diberikan Presiden. Untuk itu, tim akan segera terjun ke lapangan untuk menginvestigasi dan mengungkapkan berbagai hal, mulai dari siapa yang memberi komando, hingga pertanyaan mengenai jadwal pertandingan yang tetap dilakukan di malam hari.

“Presiden minta jangan sampai sebulan, ya nanti kita olah. Kan kita harus menemui, melihat lapangan, menemui siapa yang menyaksikan, siapa yang memberi komando, jaringannya dengan siapa kok bisa jadwal pertandingan yang diusulkan sore kok tetap berubah malam. Itu kan ada jaringan-jaringan, jaringan bisnis, periklanan, dan sebagainya. Nanti kita lihat,” jelasnya.

Menurut Mahfud, TGIPF akan langsung menggelar rapat pada malam ini. Usai rapat, TGIPF akan memetakan dan mengidentifikasi masalah, lalu akan berbagi tugas hingga mendapatkan kesimpulan-kesimpulan.

“Ketika bagi tugas itu bisa memanggil orang, bisa mendatangi tempat karena itu kan banyak pihak. Ada yang harus ke FIFA, ada yang harus ke Polri, ada yang harus ke desa, ada yang harus ke lapangan, dan sebagainya. Ada yang mempelajari peraturan perundangan-undangannya,” pungkasnya.
 sinpo

Komentar: