Pengurus Partai Hengkang Gegara Usung Anies, Ini Kata NasDem

Laporan: Sigit Nuryadin
Rabu, 05 Oktober 2022 | 14:36 WIB
Deklarasi Anies Baswedan sebagai capres dari Partai NasDem/ SinPo.id/ Ashar SR
Deklarasi Anies Baswedan sebagai capres dari Partai NasDem/ SinPo.id/ Ashar SR

SinPo.id -  Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad H.M. Ali mengaku tak terlalu memikirkan ketika sejumlah pengurus patainya seperti Niluh Djelantik memutuskan keluar dari partai. Tercatat Niluh Djelantik menyatakan keluar dari NasDem usai partai itu mendeklarasikan mengusung Anies Baswedan menjadi calon presiden.

“Ketika partai sudah mengambil keputusan itu wajib hukumnya untuk dipedomani oleh semua kader,” kata Ali kepada wartawan, Rabu, Oktober 2022.

Ali menjelaskan, jika keputusan partai tak sesuai prinsip pribadi maka pilihannya memang keluar dari partai. Ia mengaskan tak mungkin semua keinginan kader partai dipenuhi pimpinan partai.

Sedangkan Surya Paloh, kata Ali sudah berpesan kalau deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) usungan NasDem akan jadi momentum melihat posisi kader di partai.

“Momentum kita untuk melihat loyalitas Kader dan momentum kita untuk melakukan bersih-bersih,” ujar Ali menambahkan.

Ali tak memungkiri alasan Niluh keluar dari NasDem memang karena deklarasi Anies yang dinilai menggunakan politik identitas dalam ajang pemilihan gubernur DKI Jakarta pada 2017. Meski begitu, dia mengatakan tak ada manusia yang sempurna. NasDem, lanjutnya, melihat kinerja Anies selama jadi gubernur Jakarta, tetap memikirkan hak minoritas.

“Menurut kami ketika Anies jadi gubernur, dia salah satu gubernur yang menjaga toleransi. Dia bisa menjaga kerukunan antar umat beragama di DKI,” kata Ali menjelaskan.

Anies menjadi gubernur untuk semua golongan, hal itu dibuktikan dengan mengizinkan umat Kristen membangun gereja menggunakan APBD untuk membantu Sekolah Minggu, dan lain-lain.sinpo

Komentar: