Wujudkan Swasembada Gula, Pemerintah Siapkan 700 Ribu Hektare Lahan

Laporan: Sinpo
Jumat, 04 November 2022 | 23:23 WIB
Presiden Joko Widodo/ BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo/ BPMI Setpres

SinPo.id - Pemerintah terus mendorong kemandirian Indonesia di bidang pangan, termasuk untuk komoditas gula. Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan lahan seluas kurang lebih 700 ribu hektare untuk ditanami tebu. Hal tersebut disampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) usai meninjau penanaman tebu di Kebun Tebu Temu Giring, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur Jumat 4 November 2022.

“Akan saya siapkan yang 700 (ribu hektare) itu. Sekarang baru dapat 180 ribu hektare, kita butuhnya 700 ribu hektare. Akan saya siapkan,” ujar Jokowi seperti dikutip website Setkab.

Dengan lahan seluas itu, Jokowi yakin, Indonesia akan bisa mandiri dan bahkan swasembada gula dalam lima tahun ke depan. Ratusan ribu hektare lahan itu akan tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.

“Budaya menanam tebu yang baik memang di Jawa Timur bagus, Jawa Tengah bagus, di Jawa Barat juga bagus. Nanti kita akan lari ke luar Jawa, karena kalau lahan 700 ribu hektare juga bukan lahan yang kecil. Tapi ini akan dengan sekuat tenaga akan saya akan siapkan,” jelasnya.

Dalam kunjungannya, Jokowi juga berdialog dengan para petani tebu mengenai penanaman tebu dengan varietas baru. Bahkan untuk mengembangkan tebu varietas baru ini, pemerintah juga mendatangkan pakar dari luar negeri.

“Tadi dr. Plinio (pakar tebu dari Brazil) menyampaikan bahwa di sini tidak perlu pemupukan untuk yang nitrat, kemudian yang potas tidak perlu karena tanahnya sudah bagus. Ini yang sangat bagus,” ujarnya.

Penanaman tebu dengan varietas baru, kata Jokowi, dalam waktu 26 hari menunjukkan hasil yang baik. Bahkan, hasil penanaman tebu varietas baru di tanah air menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan di Brasil.

“Biasanya di Brazil itu hanya nongolnya dua (batang), di sini bisa nongol empat atau lima. Ini juga sesuatu yang luar biasa,” jelasnya.

Lebih jauh Jokowi mengharapkan, budidaya tebu dalam kapasitas yang sangat besar ini dapat mendukung ketahanan energi nasional.

“Kalau (kemandirian) gulanya tercapai nanti, sebagian bisa dilarikan entah lewat proses molase atau langsung itu akan masuk ke etanol, yang kita mulai nanti dengan E5 dulu. E5 jalan, E10, E20, kayak kita main dulu B20, B30 untuk sawit. Ya ini sama. Yang saya senang kita sudah ketemu jurusnya, yang paling penting itu, ketemu jurusnya sehingga tinggal implementasi yang harus terus diawasi,” tandasnya.
 sinpo

Komentar: