Dua Dokter Ini dianugerahi Gelar Pahlawan, Turut Mempertahankan Kemerdekaan

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 11 November 2022 | 08:50 WIB
Dr.dr.H.R.Soeharto dan dr.Raden Rubini Natawisastra (SinPo.id/Ist)
Dr.dr.H.R.Soeharto dan dr.Raden Rubini Natawisastra (SinPo.id/Ist)

SinPo.id -  Pemerintah menganugerahi gelar pahlawan nasional kepada Dr.dr.H.R.Soeharto dan dr.Raden Rubini Natawisastra dengan tanda jasa dan tanda kehormatan, karena turut berjuang dan memerdekakan Indonesia di masa lalu.

Dr.dr.H.R.Soeharto merupakan partner perjuangan Bung Karno yang selalu mendampingi proklamator tersebut dalam sejumlah peristiwa bersejarah. Sedangkan dr.Raden Rubini Natawisastra, berjasa mensejahterakan dan memberikan perlindungan terhadap ibu dan anak, khususnya dari praktik dukun beranak.

"Hari ini kita mengenang sekaligus mengambil pelajaran dari perjuangan para dokter terdahulu dalam menyehatkan masyarakat Indonesia," kata Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi, Jumat 11 November 2022.

Dr.dr.H.R.Soeharto, kelahiran Tegalgondo, Surakarta, 24 Desember 1908. Tercatat dokter Soeharto bahkan memfasilitasi Soekarno dan para tokoh perjuangan lainnya dalam membahas strategi perjuangan di rumah pribadinya, serta mendampingi Soekarno ke Saigon bertemu Marsekal Terauchi membahas kemerdekaan Indonesia.

Sedangkan dokter Rubini bersama istrinya juga turut merawat kaum perempuan yang menerima kekerasan seksual dari tentara Jepang.

“Termasuk mengkonsolidasikan para tokoh lainnya untuk melakukan perlawanan terhadap Jepang,” ujar Budi menjelaskan.

Namun rencannya tersebut diketahui oleh Jepang, sehingga pada 28 Juni 1944, ia dan istrinya diciduk oleh Jepang dan dibantai secara sadis di daerah Mandor. Tragedi pembataian tersebut dikenal sebagai tragedi Mandor.

Menkes mengatakan, kedua tokoh tersebut telah memberikan teladan bagi para dokter Indonesia, karena seorang dokter tidak hanya sekedar menjadi agent of treatment semata, tetapi juga harus terlibat sebagai agent of development bahkan agent of change bagi negaranya.

''Dokter dan tenaga kesehatan yang mengabdi saat ini pun menjadi bagian dari perjuangan nasional," kata Budi menambahkan.sinpo

Komentar: