Isu Reshuffle Menteri, NasDem: Jika Dianggap Sudah Tak Membantu Monggo

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 15 November 2022 | 19:05 WIB
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali/ website NasDem
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali/ website NasDem

SinPo.id - Partai NasDem mempersilakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika ingin mereshuffle menteri di kabinetnya. Partai besutan Surya Paloh itu menghormati hak prerogatif Kepala Negara.

"Urusan reshuffle itu hak prerogatif presiden, jadi reshuffe itu evaluasi kabinet," kata Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali saat dihubungi SinPo.id, Selasa, 15 November 2022.

Ahmad Ali menegaskan NasDem bakal legawa jika memang kadernya sudah dianggap tidak layak membantu mengerjakan program-program Jokowi. NasDem dipastikan tak akan keberatan dengan keputusan tersebut.

"Jadi kalau kemudian siapa pun nanti yang kena reshuffle berarti dianggap tidak mampu membantu beliau, enggak ada hubungannya dengan lain-lain," kata dia.

Anggota Komisi III itu mengatakan partainya sudah menyatakan sikap kepada Jokowi terkait isu reshuffle tersebut. Yang jelas, kata Ahmad Ali, Partai NasDem tetap mendukung keputusan Jokowi.

"Ngapain kita berpikir bukan kewenanganan kita, kita sudah sampaikan ya sudah monggo mana yang bisa membantu Bapak silakan dipertahankan, yang tidak bisa membantu Bapak silakan diganti, titik. Sesederhana itu kita melihat, enggak usah berandai-andai," tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi diprediksi baka mereshuffle menteri dari NasDem. Hal ini tak lepas dari deklarasi Partai Nasdem atas pencalonan Anies Baswedan sebagai capres untuk Pilpres 2024.

"Saya melihat, setidaknya Februari 2023 anggota kabinat dari Nasdem akan diganti," kata pengamat politik sekaligus pendiri Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti beberapa waktu lalu.sinpo

Komentar: