Impor Beras dikhawatirkan Berdampak Harga Padi Petani Anjlok

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 30 November 2022 | 15:31 WIB
Petani Indonesia saat panen padi (SinPo.id/Pixabay.com)
Petani Indonesia saat panen padi (SinPo.id/Pixabay.com)

SinPo.id -  Keputusan Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengimpor beras dikhawatirkan berdampak pada anjloknya harga gabah dan beras petani saat panen raya mendatang. Kementan diminta tetap memaksimalkan penyerapan gabah petani dengan harga yang bisa mensejahterakan.

"Selama ini banyak petani yang kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Bisa dibayangkan betapa merananya ketika hasil panen tidak bisa dijual dengan harga yang menyejahterakan karena adanya impor beras," kata Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra), Abdul Muhaimin Iskandar, Rabu 30 November 2022.

Selain mendorong memaksimalkan penyerapan gabah petani, Muhaimin juga minta Kementan meninjau ulang harga pembelian pemerintah (HPP) terhadap gabah dan beras. “Karena sudah tidak relevan dengan biaya produksi yang tinggi,” kata Muhaimin menambahkan.

Selain itu, Kementan juga harus memastikan pendistribusian beras impor ke wilayah yang membutuhkan dan kekurangan pasokan beras, sehingga perlu pemetaan wilayah yang saat ini kekurangan pasokan beras.

"Dengan begitu, target impor beras justru tepat sasaran dan dapat membantu petani dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat, bukan justru sebaliknya atau merugikan petani," katanya.sinpo

Komentar: