Prabowo Resmikan Lima Titik Bantuan Air Bersih di Kabupaten Kuningan

Laporan: Martahan Sohuturon
Rabu, 20 Desember 2023 | 17:35 WIB
Menhan Prabowo Subianto meresmikan lima titik bantuan sumber air bersih yang berpusat di Desa Pamupukan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. (SinPo.id/Tim Media)
Menhan Prabowo Subianto meresmikan lima titik bantuan sumber air bersih yang berpusat di Desa Pamupukan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. (SinPo.id/Tim Media)

SinPo.id - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik bantuan sumber air bersih oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Universitas Pertahanan (Unhan) RI di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Peresmian tersebut dipusatkan di Desa Pamupukan pada Rabu, 20 Desember 2023.

Adapun kelima titik tersebut berada di lima desa, yakni Desa Pamupukan, Desa Cipedes, Desa Cirukem, Desa Sumberjaya dan Desa Pakapasan Girang. Manfaat bantuan tersebut telah dirasakan oleh sekitar 2 ribu kepala keluarga.

Bantuan air ini diberikan oleh Kemhan dan Unhan RI sebagai hasıl kolaborasi dalam rangka riset dan pengabdian untuk masyarakat.

Prabowo pada kesempatan itu menyampaikan kebanggaannya pada semua pihak, terutama Unhan RI lantaran terus berupaya memecahkan kesulitan rakyat. Ia pun berpesan kepada penerima manfaat untuk menggunakan sumber air sebaik-baiknya.

"Sarana tersebut agar dijaga, dihemat, ditampung. Jangan disia-siakan," kata Prabowo.

Hingga saat ini, Kemhan dan Unhan RI telah meresmikan 105 titik sumber air bersih di berbagai wilayah Indonesia. Selain Kabupaten Kuningan, bantuan sumber air juga menjangkau masyarakat di Jawa, Nusa Tenggara hingga Maluku.

Rektor Unhan RI Mayjen TNI Jonni Mahroza yang turut hadir dalam peresmian itu mengatakan ratusan proyek bantuan air bersih tersebut telah berdampak pada puluhan ribu kepala keluarga.

"Jadi kami sudah melaksanakan di beberapa Provinsi mulai dari Sumbawa, Lombok, Maluku, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, lebih kurang saat ini sudah 105 titik yang kita resmikan dan sudah dinikmati lebih kurang 33 ribu kepala keluarga atau sekitar 100 ribu jiwa," jelas Jonni.sinpo

Komentar: