BKSAP DPR Minta Negara Anggota ASEAN Bertindak Soal Rohingya

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 31 Desember 2023 | 13:12 WIB
Para pengungsi Rohingya (Sinpo.id/Gettyimages)
Para pengungsi Rohingya (Sinpo.id/Gettyimages)

SinPo.id -  Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Achmad Hafisz Thohir, mendesak negara-negara ASEAN untuk bertindak terhadap Myanmar agar kekerasan kepada etnis Rohingnya bisa dihentikan.

Ia mengaku prihatin akan nasib etnis Rohingya di Myanmar yang mendapat kekerasan, hingga harus mengungsi ke banyak negara tetangga lainnya.

"Kita menyaksikan penderitaan dan kekerasan yang dilakukan Junta terhadap etnis Rohingya, padahal suku Rohingya sudah ada di Rakhine sejak tahun 1055 dan sempat jaya di Myanmar," kata Hafisz dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu 31 Desember 2023.

Menurutnya, era kejayaan Rohingya sudah berakhir, lantaran rezim Myanmar saat ini, sudah tidak lagi mengurus mereka, bahkan membunuh dan membantai mereka, karena dianggap bukan warga Myanmar.

"Nasib muslim Rohingya semakin tak jelas. Rezim merasa tak ada kewajiban bahkan bertindak semena-mena, represif, melakukan pembunuhan, dibantai, dan diusir. Hak dasar manusia tak lagi mereka peroleh," ungkapnya.

Oleh karena itu, Hafisz mendesak negara-negara ASEAN agar bertindak lebih jauh, dan membuat langkah konkret untuk menghentikan kekerasan dan genosida yang dilakukan pemerintah Myanmar terhadap etnis Rohingnya.

"Bisa saja Myanmar diisolasi dari berbagai forum dunia, embargo senjata, ekonomi dan membekukan paspor dan visa mereka, serta menyeret pelaku genosida di sana ke Mahkamah Internasional untuk diadili," tegasnya.sinpo

Komentar: