Pemerintah Impor 1,6 Juta Ton Beras untuk Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 15 Februari 2024 | 03:55 WIB
Beras (pixabay)
Beras (pixabay)

SinPo.id -  Pemerintah mengimpor 1,6 juta ton beras untuk memenuhi kebutuhan domestik. Pernyataan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

“Pemerintah kemarin memutuskan untuk melakukan impor,” ujar Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu 14 Februari 2024.

Dia mengungkapkan seharusnya pada Maret-April itu sudah panen raya. Namun, kata dia, panen raya mundur ke April, Mei, dan Juni.

"Sehingga produksi menurun," ujarnya 

Selain impor, untuk memenuhi kebutuhan beras, kata dia, pemerintah juga meningkatkan distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari 150 ribu ton menjadi 250 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk mempermudah distribusi, ia menuturkan bahwa paket beras SPHP dapat dikemas ulang dengan berat yang disesuaikan.

“Biasanya ‘kan SPHP kiloannya 5 kilogram. Jadi, untuk beberapa wilayah silakan didistribusi dalam kiloan yang lebih besar dan di lapangan diberi kesempatan untuk melakukan pengemasan ulang dari 50 kilo atau 25 kilo menjadi 5 kilo,” ucap Airlangga.

Ia menuturkan bahwa biaya pengemasan ulang tersebut akan diganti oleh pemerintah. Airlangga pun mengingatkan bahwa upaya-upaya ini perlu dilakukan karena situasi perekonomian global di masa mendatang masing belum membaik.

“Jadi pertumbuhan ekonomi global masih akan turun,” ujarnya.
 sinpo

Komentar: