Defisit Kesejahteraan Psikologi Murid Disebut Jadi Pemicu Kekerasan di Sekolah

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 02 Maret 2024 | 14:25 WIB
Ilistrasi Bullying (SinPo.id/Pixabay.com)
Ilistrasi Bullying (SinPo.id/Pixabay.com)

SinPo.id - Direktur Eksekutif Pusat Kajian Kesehatan Mental Indonesia (Puskestal Indonesia) Syukri Pulungan menyebut, pemicu munculnya aksi kekerasan di lingkungan lembaga pendidikan disebabkan beberapa faktor, internal dan eksternal.

Menurutnya, jika dilihat dari sudut pandang psikologi, aksi kekerasan karena terjadinya defisit kesejahteraan psikologi anak didik atau murid. 

"Saat ini yang paling banyak disoroti soal faktor eksternal dan sosial. Satu hal yang perlu digarisbawahi, saat ini terjadi defisit kesejahteraan psikologi anak didik," ujar Syukri di Jakarta, Sabtu, 2 Maret 2024. 

Kandidat Doktor Psikologi Islam di Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta ini menguraikan, kesejahteraan psikologi anak didik tersebut memiliki elemen, seperti penciptaan lingkungan sekolah yang nyaman, pengawasan sekolah, hilangnya keteladanan, minimnya pengembangan karakter dan sarana pengembangan diri siswa.

"Engagement guru dan anak didik makin menipis. Guru hanya berperan sebagai fasilitator transfer ilmu. Ini lampu merah bagi dunia pendidikan kita, ini persoalan yang sangat serius," tegas Syukri. 

Padahal, tenaga pengajar mestinya juga berperan sebagai role model bagi anak didik. Menurut dia, keteladanan tenaga pengajar menjadi penting di tengah defisitnya kesejahteraan psikologi anak didik. 

"Uswah atau contoh mestinya diunggulkan dalam kegiatan belajar mengajar," kata Syukri. 

Namun yang tidak kalah penting adalah keterlibatan orang tua dalam membentuk karakter anak. Ia menilai, sebisa mungkin orangtua dapat berinteraksi dengan anak.

Sehingga orangtua mengetahui kondisi psikologis anak tanpa membebankan sepenuhnya tugas orangtua kepada guru di sekolah.

"Tentu saja persoalan kekerasan di lingkungan lembaga pendidikan menjadi tanggungjawab bersama, tanpa menyalahkan guru dan perangkat sekolah, namun mencarikan solusi terbaik untuk menciptakan kesejahteraan di lingkungan sekolah," tandasnya.sinpo

Komentar: