DLH Ajak Warga Jakarta Pakai Kantong Spunbond saat Belanja

Oleh: Lydia
Kamis, 07 Maret 2024 | 15:15 WIB
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto (Foto:Pemprov DKI).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto (Foto:Pemprov DKI).

SinPo.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta meluncurkan Gerakan Gunakan Ulang Kantong Spunbond di Pasar Rakyat pada Rabu 6 Maret 2024 kemarin.

Gerakan ini diluncurkan di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2024. Pasar Koja Baru dipilih karena bisa mengolah sampah secara mandiri dengan baik. 

Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, gerakan ini dihadirkan sebagai upaya untuk mengajak warga Jakarta menerapkan gaya hidup ramah lingkungan dimulai dari penggunaan kantong belanja. 

"Saat ini, penggunaan plastik sekali pakai sudah tidak diperbolehkan di semua pusat perbelanjaan, toko swalayan, dan pasar rakyat di Jakarta," kata Asep dalam keterangan tertulis, Kamis, 7 Maret 2024.

"Oleh karena itu, gerakan ini ditujukan agar warga selalu membawa kantong belanja ramah lingkungan saat mengunjungi pusat-pusat perbelanjaan dan dapat dipakai kembali di lain waktu," ujar Asep.

Asep juga menegaskan, gerakan ini dilakukan untuk menguatkan kembali Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 142 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan pada Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan dan Pasar Rakyat. 

Lebih lanjut, Asep menjelaskan, kantong spunbond dibuat dengan cara melelehkan serat plastik, biasanya polipropilen, kemudian ditiupkan, dan dibaringkan hingga membentuk lembaran seperti kain. 

Kantong spunbond sendiri membutuhkan waktu ratusan tahun untuk dapat terurai secara alami di lingkungan. Maka dari itu, DLH menyediakan Spunbox atau tempat penyimpanan kantong spunbond guna ulang di seluruh kantor kelurahan, kantor kecamatan, dan di berbagai lokasi pasar di Jakarta.

Pada Spunbox tersebut, warga dapat mengambil kantong belanja seperlunya jika lupa membawa dari rumah.sinpo

Komentar: