KAPAL TERBALIK

KM Parikudus Terbalik Lantaran Cuaca Ekstrem di Kepulauan Seribu

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Selasa, 12 Maret 2024 | 16:54 WIB
KM Parikudus yang terbalik di Kepulauan Seribu (SinPo.id/ Dok. Gulkarmat)
KM Parikudus yang terbalik di Kepulauan Seribu (SinPo.id/ Dok. Gulkarmat)

SinPo.id - Petugas gabungan masih melanjutkan proses pencarian penumpang Kapal Motor (KM) Parikudus yang diduga terbalik akibat cuaca ekstrem. Cuaca ekstrem memicu angin kencang dan ombak tinggi di perairan bagian barat Pulau Rambut, Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan.

Kepala Sektor VIII Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Dede Budi mengatakan, KM Parikudus berangkat dari Asha Resort Pulau Payung di Kepulauan Seribu Selatan dengan tujuan Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Senin, 11 Maret 2024 kemarin, sekitar pukul 15.30 WIB.

"Berdasarkan informasi yang didapat, saat dalam perjalanan, tepatnya pukul 16.30 kapal dihantam ombak besar hingga miring dan akhirnya terbalik," ujar Dede dikutip dari laman resmi Pemprov DKI, Selasa, 12 Maret 2024.

Dede menjelaskan, usai menerima informasi personel Gulkarmat bekerjasama dengan instansi terkait seperti, Basarnas hingga Polres Kepulauan Seribu langsung melakukan evakuasi penumpang dan kapal.

"KM Parikudus diketahui membawa 31 penumpang dan tiga anak buah kapal. Sampai kemarin pencarian dihentikan sementara karena faktor cuaca, masih ada satu penumpang yang belum berhasil ditemukan," terangnya.

Menurutnya, pencarian penumpang masih dilanjutkan hari ini. Sementara, untuk penumpang lainnya sudah dievakuasi ke wilayah daratan pada kemarin sore, dalam kondisi aman dan tidak ada yang terluka.

"KM Parikudus langsung dievakuasi menuju Pulau Untung Jawa. Untuk menunjang kelancaran evakuasi turut dikerahkan satu kapal boat Gulkarmat dan dua dari Polres Kepulauan Seribu," ungkapnya.

Sementara itu, Lurah Pulau Untung Jawa, Sidartawan menambahkan, berdasarkan informasi dari BMKG dalam beberapa hari terakhir kondisi cuaca di perairan Kepulauan Seribu kurang baik, dengan kecepatan angin mencapai 25 knot (46 km/jam) dan ketinggian gelombang laut sekitar 0,5-1,25 meter.

"Kami juga senantiasa mengingatkan nelayan maupun wisatawan agar lebih berhati-hati dan mewaspadai cuaca ekstrem," kata Sidartawan.sinpo

Komentar: