PDIP: Komunikasi Kami dengan Gerindra Terbangun Baik

Laporan: Firdausi
Senin, 25 Maret 2024 | 17:48 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah (SinPo.id/Galuh Ratnatika)
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah (SinPo.id/Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengatakan, partainya terus berkomunikasi dengan sejumlah partai lain, termasuk Gerindra. Bahkan menurutnya, komunikasi antara PDIP dengan Gerindra terjalin cukup baik.

"Komunikasi kami terbangun baik dengan Gerindra. Kami tidak hambatan ideologis maupun politis," kata Said kepada wartawan, Senin, 25 Maret 2024.

Anak buah Megawati Soekarno Putri ini juga mengaku, kurun waktu 10 tahun partainya bersahabat dengan Partai Gerindra. Dengan persahabatan lama itu, Said lantas membandingkan hubungan PDIP dan Gerindra saat ini ibarat mitra tanding yang luar biasa.

"Kita kawan sering selama 10 tahun terakhir. Jadi PDIP-Gerindra itu sparing partner luar biasa," ungkapnya.

Namun saat ditanya rencana gabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR menyerahkannya kepada keputusun Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.

"Itu keputusan DPP Partai (Ketum Partai) karena hari ini kami masih fokus di MK," ujarnya.

Sebelumnya, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, mengungkap dampak buruk bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bila tak memilih bergabung ke Koalisi Prabowo-Gibran. Salah satunya yakni kemungkinan suara PDIP akan anjlok pada Pemilu 2029 mendatang.

"PDIP memang keluar sebagai pemenang Pileg 2024 tetapi jumlah kursinya di parlemen lebih sedikit dibanding 2019. Tentu hal ini bisa berdampak pada perjuangan PDIP di parlemen (2029) nanti jika mengambil jalan yang bersebrangan dengan pemerintahan Prabowo-Gibran," kata Igor kepada SinPo.id, Senin, 25 Maret 2024.

Karena itu, Igor memprediksi akan ada manuver politik yang tengah dipersiapkan oleh Megawati Soekarno Putri. Bisa saja partai berlambang moncong putih itu akan mengikuti langkah NasDem.

"Sangat mungkin (PDIP bertemu Gerindra), pada akhirnya manuver elit menjadi penentu," ujarnya.sinpo

Komentar: