Basarah: Tak Elok Ada Rekonsiliasi Megawati-Prabowo karena Hubungan Keduanya Baik

Laporan: Firdausi
Kamis, 11 April 2024 | 15:36 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah. (Dok. SinPo.id)
Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah. (Dok. SinPo.id)

SinPo.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Luar Negeri, Ahmad Basarah menyatakan, sangat tidak elok bila semua pihak menginginkan PDIP perlu melakukan rekonsiliasi dengan Prabowo pasca Pilpres 2024. 

Sebab, hubungan keduanya itu sangat baik, termasuk hubungan Megawati dengan Prabowo benar-benar tidak ada perpecahan. 

"Kalau kita harus mengatakan kita harus rekonsiliasi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo. Ya, yang terjadi (Pilpres 2024) sekadar kompetisi pemilu presiden. Tapi hubungan keduanya tidak ada masalah," kata Basarah kepada wartawan, Kamis, 11 April 2024. . 

Dia juga menepis isu adanya keretakan hubungan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto. Menurutnya, hubungan keduanya terjalin baik alias tidak ada masalah. 

"Ibu Megawati ataupun PDI Perjuangan tidak pernah punya masalah pribadi apapun dengan Gerindra dan khususnya Ibu Mega dan Pak Prabowo," ujarnya. 

Sepengetahuannya, sepanjang dirinya menjadi kader PDIP, hubungan Megawati-Prabowo memang terjalin baik dan tidak ada masalah apa-apa hingga saat ini. 

"Sepanjang sejarah, yang saya ketahui, hubungan keduanya sangat baik hingga hari ini," tuturnya. 

Seperti diketahui, Pilpres 2009, Megawati dan Prabowo pernah berpasangan sebagai capres dan cawapres. 

Setelah itu, Megawati memilih jalan yang berbeda atau berlawan dengan Prabowo dalam konstestasi Pilpres 2014 dan 2019. 

Pun begitu dengan Pilpres 2024, Megawati mengusung Ganjar-Mahfud sementara Prabowo Subianto maju menggandeng Gibran Rakabuming Raka yang merupakan anak Presiden Joko Widodo sebagai cawapres. Prabowo-Gibran memenangi Pipres 2024 dengan perolehan suara 58 persen. sinpo

Komentar: