Biden Peringatkan Iran Tidak Serang Israel

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 14 April 2024 | 02:02 WIB
Presiden Amerika Serika Joe Biden (wikipedia)
Presiden Amerika Serika Joe Biden (wikipedia)

SinPo.id -  Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Jumat 12 April 2024 mengatakan dia memperkirakan Iran akan menyerang Israel "lebih cepat, dari yang diperkirakan." Dia memberi peringatan kepada Teheran untuk menghentikan rencana tersebut.

Ketika ditanya oleh wartawan tentang pesannya kepada Iran, Biden hanya menjawab, "Jangan," dan dia menggarisbawahi komitmen Washington untuk membela Israel.

"Kami berdedikasi untuk membela Israel. Kami akan mendukung Israel. Kami akan membantu membela Israel dan Iran tidak akan berhasil," katanya.

Pada Jumat, Israel mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan serangan dari Iran atau kelompok pendukungnya, sebagai tanggapan atas ancaman pembalasan atas serangan terhadap kompleks Kedutaan Iran di Damaskus pada pekan sebelumnya. Serangan tersebut mengakibatkan seorang komandan senior Pasukan Quds dari Korps Garda Revolusi Iran dan enam perwira lainnya di luar negeri, tewas.

Israel menolak mengakui keterlibatan mereka dalam serangan udara pada 1 April tersebut. Namun pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamene menyatakan bahwa Israel harus dihukum dan harus menghadapi tindakan yang menurutnya setara dengan serangan di wilayah Iran.

Biden menegaskan bahwa ia tidak akan membocorkan informasi yang bersifat rahasia, tetapi ia menyampaikan prediksi bahwa serangan dari Iran kemungkinan akan terjadi "lebih cepat dari yang diperkirakan". Pernyataan tersebut ia sampaikan kepada wartawan di Gedung Putih setelah memberikan pidato virtual di sebuah konferensi hak-hak sipil.

Menurut laporan Wall Street Journal pada Jumat, AS memobilisasi kapal perangnya untuk bertindak sebagai benteng pertahanan bagi Israel dan pasukan AS di wilayah tersebut. Langkah ini diharapkan dapat mencegah kemungkinan serangan langsung dari Iran terhadap Israel yang diperkirakan akan terjadi pada Jumat atau Sabtu. [ah]sinpo

Komentar: