Andi Gani Tegaskan Tak Ada Tawaran Kursi Wamen dari Jokowi

Laporan: Tisa
Selasa, 06 Oktober 2020 | 18:43 WIB
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani (Foto: Dok. PT PP)
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani (Foto: Dok. PT PP)

sinpo, JAKARTA  - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani, memahami pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kemarin, Senin (5/10/2020) menuai isu liar di ruang publik.

Namun, ia menegaskan sejak awal pihaknya konsisten menolak Klaster Ketenagakerjaan di Omnibus Law RUU Cipta Kerja.

"Saya dan Said Iqbal berjuang di titik-titik akhir, sebagaimana yang kami lakukan pada bulan April lalu," ujar Andi di Jakarta, Selasa (6/10/2020).

Ia menambahkan, aspirasinya kepada Jokowi menghasilkan keputusan pada April lalu yang akhirnya Presiden menunda pembahasan RUU Cipta Kerja di DPR. 

Lebih jauh, dirinya menegaskan tidak ada pembahasan soal penawaran jabatan wakil menteri dari Jokowi sebegaimana yang ramai diisukan saat pertemuan kemarin.

"Tidak ada tuh, yang namanya pembahasan pemberian jabatan, apalagi wamen dan lain-lain," ujarnya.

Namun, sejak awal pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin dirinya mengaku sudah ditawarkan untuk masuk jajaran Kabinet, tapi ia memilih menolak. 

"Saya memilih di KSPSI dan juga saat ini masih menjabat Preskom BUMN PP. Jadi kalau ada berita soal itu sangat tidak benar," tandasnya.sinpo

Komentar: