Pendiri Gelora Sitaresmi Soekanto: Perempuan Indonesia Harus Punya Karakter Ofensif

Politik Turki

Oleh: Ria
Minggu, 14 Februari 2021 | 20:20 WIB
Dr. Sitaresmi Soekanto berbicara tentang kekuatan umat Islam, Minggu (14/2).. Foto: Istimewa
Dr. Sitaresmi Soekanto berbicara tentang kekuatan umat Islam, Minggu (14/2).. Foto: Istimewa

sinpo, JAKARTA, Sebagai pembuka materi Dr. Sitaresmi Soekanto berbicara tentang kekuatan umat islam. Doktor yang desertasinya berbicara tentang bagaimana kelompok Islam diterima dan menjadi pemenang di Turkey itu mengatakan bahwa umat islam memiliki 3 kekuatan yaitu kekuatan akidah (keyakinan), kekuatan SDM dan kekuatan sumber daya alam.

“Ada tiga kekuatan umat Islam yaitu kekuatan akidah atau keyakinan atau iman. Kekuatan sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam,” kata Sitaresmi.

Demikian Sitaresmi pada acara yang digelar Bidang perempuan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, dalam webinar dengan tema “Mencari Sosok Perempuan Ideal untuk Mewujudkan Indonesia 5 Besar Dunia” Minggu, (14/2/20201).

Acara itu menghadirkan pembicara nasional Dr. Sita Resmi Soekanto Pakar Politik sekaligus peneliti yang focus pada politik Turkey.

Namun menurut Sitaresmi tiga kekuatan itu tidak akan menjadi energy yang dahsyat apabila tidak didukung oleh 4 faktor yaitu knowladge, kekuatan financial, kekuatan militer dan solidaritas dunia Islam sendiri.

“Agar kekuatan yang tiga ini memiliki kuatan dahsyat maka perlu ada 4 faktor antara lain: Knowledge dimana ilmu pengetahuan sangat dihargai. Kekuatan financial dimana umat harus mapan ini harus mapan dengan mengelola sumberdaya alam yang banyak. Kekuatan militer dimana dulu kaum muslimin terkenal dengan kemampuan taktik militernya. Solidaritas dunia islam. Ini yang mestinya harus dibangun oleh Negara-negara islam,” jelas Siaresmi.

Dalam rangka memaksimalkan perannya membangun Indonesia 5 besar dunia, maka kaum perempuan harus memiliki rool model dan yang cocok menjadi rool medel tesebut adalah wanita-wanita madinah.

“Yang menjadi rool model para perempuan muslim saat ini mestinya adalah wanita madinah kenapa sebab wanita Madinah adalah wanita yang taat beribadah, semangat belajar, senang bertanya, kritis, suka membantu juga senang berbagi,” tambah Sitaresmi.

Menyinggung masalah arah baru, Sitaresmi menyampaikan bahwa sesungguhnya yang dimaksud Arah Baru oleh Anis Matta adalah mentranspormasi bangsa Indonesia menjadi bangsa yang bermartabat, bangsa yang disegani, bangsa yang bisa berperan menentukan arah peradaban dunia.

“Arah baru indoensia itu mentranspormasi bangsa Indonesia menjadi bangsa yang bermartabat, bangsa yang disegani, bangsa yang sejajar dengan Negara-negara adidaya dalam menentukan arah peradaban dunia kedepan,” ungkapnya.

Sementara itu dalam mengilustrasikan kemajuan Turkey Sitaresmi menyampaikan bahwa temmuannya dilapangan menunjukkan bahwa pemimpin Turkey mampu mendelivery cita-cita Turkey menjadi bangsa yang maju hingga ke level grass root

“Kehebatan Turkey adalah leadernya mampu mendeliver cita-citanya ke seluruh masyarakat di level grasroot. Mampu membangun mimpi bersama menjadikan turkey maju di 2023," tutur Sitaresmi.

Oleh karenanya, jika perempuan Indonesia ingin berperan dalam mengawal dan menjadikan Indonesia 5 besar dunia, maka perempuan Indonesia harus memiliki karakter opensif, agresif menyampaikan mimpi Indonesia 5 besar dunia.

“Jika perempuan ingin membawa Indonesia 5 besar dunia maka perempuan Indonesia harus memiliki karakter opensif, agresif, kolaboratif, acerstif, dalam menyampaikan mimpi 5 besar dunia juga memiliki jiwa haimanah, jiwa penyayang,” pungkasnya.

Ketua DPD Gelora Kabupaten Bogor, Wiwid Purwawan, mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada bidang perempuan yang telah mengadakan webinar yang temanya dianggap sangat relevan dengan arah baru yang sedang digagas oleh Gelora.

“Saya mengapresiasi inisiasi bidang perempuan yang telah merancang kegiatan ini dan juga terimakasih kepada ibu Dr. Sita Resmi yang telah bersedia mengisi acara bidang perempuan perdana ini,” kata Wiwid.

Menurut Wiwid, peran perempuan dalam mengawal proses gelombang ke tiga sejarah Indonesia yakni gelombang yang melahirkan mimpi besar Indonesia menjadi 5 Besar kekuatan dunia.

“Wanita memiliki peran yang sangat besar dalam mengawal proses gelombang ketiga Indonesia yakni menjadikan Indonesia menjadi kekuatan 5 besar dunia menyongsong 100 tahun Indonesia merdeka,” kata Wiwid.  sinpo

Komentar: