Gencatan Senjata, Hamas Klaim Menang Lawan Israel

Laporan: Vera
Jumat, 21 Mei 2021 | 13:14 WIB
Gencatan senjata Israel dan Palestina/Foto: Twitter @Reuters
Gencatan senjata Israel dan Palestina/Foto: Twitter @Reuters

SinPo.id, Palestina - Kelompok Hamas di jalur Gaza, Palestina mengklaim kesepakaran gencatan senjata merupakan wujud kemenangan mereka dalam perlawanan terhadap Israel.

Klaim tersebut disampaikan oleh seorang pejabat senior Hamas, Khalil al-Hayya dalam pidato di Jalur Gaza, seperti dilansir Associated Press, Jumat (21/05).

“Israel gagal meghancurkan infrastruktur tempur Hamas. Para milisi Hamas saat ini masih siaga di sejumlah terowongan,” klaim Al-Hayya.

Sebelumnya, Israel dan Palestina sepakat menyetujui gencatan senjata. Melansir The Guardian, gencatan senjata dimulai pada Jumat, (21/05) pukul 02.00 dini hari waktu setempat.

Dengan demikian, setelah pukul 02.00 WIB, kedua belah pihak dipastikan tidak akan lagi saling meluncurkan serangan senjata.

Ketagangan antara Israel dan Palestina bermula ketika militer Israel menyerang jamaah Palestina yang tengah menjalankan salat tarawih di Masjid Al-Aqsa pada Jumat 7 Mei 2021.

Akibat peristiwa tersebut, lebih dari 205 umat muslim Palestina terluka dan 88 orang harus menjalani perawatan di rumah sakit di Yerusalem karena mengalami banyak luka di area mata dan kepala.

Peperangan kian meletus pada Senin 10 Mei 2021, ketika Hamas melemparkan serangan roket untuk membalas sikap aparat militer Israel terhadap masyarakat Palestina yang terluka di Masjid Al Aqsa.

Tak terima, Israel pun terus meluncurkan serangan udara. Sejumlah gedung di Jalur Gaza dihancurkan. Kantor berita AP dan Al-Jazeera turut menjadi sasaran Israel.

Sejak pertempuran berlangsung pada 10 Mei, pejabat kesehatan di Gaza menyebutkan bahwa 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak, tewas dan lebih dari 1.900 orang terluka akibat bombardir udara. Israel mengaku telah menewaskan setidaknya 160 petempuran di Gaza.

Otoritas menyebutkan jumlah korban tewas di Israel sebanyak 12 orang, dengan ratusan orang dirawat karena cedera akibat serangan roket yang menyebabkan kepanikan dan membuat warga mengungsi.sinpo

Komentar: