Tagar #PecatYaqut Puncaki Trending Topik Imbas Ucapan ?Kemenag Hadiah Untuk NU?

Laporan: Samsudin
Senin, 25 Oktober 2021 | 15:52 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas/Net
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas/Net

SinPo.id - Pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut ‘Kemenag hadiah negara untuk NU’ menuai kecaman luas. Pernyataan Yaqut tersebut dinilai sombong dan diskriminatif.

Meski Yaqut sudah mengklarifikasi pernyataan itu untuk memotivasi para santri, netizen yang terlanjur kecewa tetap menginginkan yang bersangkutan menerima konsekwensinya. Maka tak mengherankan tagar #PecatYaqut memuncaki trending topik Twitter, Senin, (25/10).

Dipantau sinpo.id, tagar #PecatYaqut sudah dicicitkan lebih dari 11,7 ribu kali. Beragam komentar pun menyertai tagar tersebut. "Mau Sampai Kapan Provokator Pemecah Belah Umat Ini Terus Di Biarkan...

#PecatYaqut", cuit @BrandanJ***.

"#PecatYaqut minim prestasi banyak kontroversi", kata @Yenpadu***.

“Baru ngeh ternyata Menteri itu HADIAH yaa Bukan krn Kapasitas dan Kemampuan, pantas ya selalu bikin statement ga jelas lha wong hadiah ya kan @YaqutCQoumas, yg ada hanya hura2 dan uforia seolah kerja jadi menteri... Miris.. #PecatYaqut aja deh klo gtu,” tulis @bank*****.

“Maksudnya apa sih kalau "NU memanfaatkan banyak peluang yg ada di

@Kemenag_RI" kata @YaqutCQoumas. Barangkali @KPK_RI @KejaksaanRI mau pantau2 ini,” tulis @SyarifAl*******.

“Sebenarnya beliau berbicara di rumahnya sendiri, TVNU. Sayangnya, itu ruang publik yg bisa diakses siapapun, bukan cuma org NU. Jadi wajar kalau ada yg merasa sakit hati sama pernyataanya. Dari tutur bahasa dan intonasinya terlihat sedikit arogan dan sombong,” timpal @furozi*****.

Sebelumnya, Menag Yaqut membuat statemen yang dianggap kontroversial soal kehadiran Kemenag di Indonesia. Kala itu, pernyataan Menag Yaqut disampaikan saat ia memberikan sambutan di webinar bertajuk Santri Membangun Negeri dalam Sudut Pandang Politik, Ekonomi, Budaya, dan Revolusi Teknologi yang ditayangkan di kanal YouTube TVNU, Rabu (20/10).

Yaqut Cholil Qoumas menyatakan jika Kementerian Agama (Kemenag) merupakan hadiah khusus dari negara untuk Nahdlatul Ulama (NU), bukan untuk umat Islam secara umum.

Klarifikasi Menag Yaqut

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa pernyataannya tentang Kementerian Agama hadiah untuk NU disampaikan dalam forum internal keluarga besar NU. Tujuannya, lebih untuk memotivasi para santri dan pesantren.

“Itu saya sampaikan di forum internal. Intinya, sebatas memberi semangat kepada para santri dan pondok pesantren. Ibarat obrolan pasangan suami-istri, dunia ini milik kita berdua, yang lain cuma ngekos, karena itu disampaikan secara internal,” terang Menag di Solo, Senin (25/10). 

“Memberi semangat itu wajar. Itu forum internal. Dan memang saya juga tidak tahu sampai keluar lalu digoreng ke publik. Itu forum internal, konteksnya untuk menyemangati,” sambungnya.

Menag juga memastikan bahwa Kemenag tidak diperuntukkan hanya untuk NU. Buktinya, kata Menag, Kementerian Agama memberikan afirmasi kepada semua agama. “Semuanya diberikan hak secara proporsional. Ormas juga tidak hanya NU saja,” tegas Menag.

“Bahkan di Kemenag ada Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, itu kader Muhammadiyah. Ada juga Irjen Kemenag yang bukan dari NU,” tutur Menag.

Menag menambahkan, karakter dasar dan jatidiri NU adalah terbuka dan inklusif. NU hadir untuk memberikan dirinya bagi kepentingan dan maslahat yang lebih besar. “Karena keterbukaan dan mengedepankan kemaslahatan itu sifat dasar NU,” tandasnya.sinpo

Komentar: