Peter Gontha Persilakan KPK Kuliti Dugaan Korupsi Di Garuda Sesuai Data Yang Ada

Laporan: Ari Harahap
Rabu, 03 November 2021 | 09:28 WIB
Mantan dewan komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Peter F. Gontha/Net
Mantan dewan komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Peter F. Gontha/Net

SinPo.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta mantan dewan komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Peter F. Gontha untuk menyerahkan data dugaan tindak pidana korupsi dalam tubuh maskapai penerbangan plat merah itu.

KPK memastikan akan menindaklanjuti setiap laporan dugaan korupsi dengan menganalisis dan memverifikasi terhadap data dan informasi yang diterima.

"Selanjutnya KPK akan melakukan telaah dan kajian terhadap data dan informasi tersebut," demikian disampaikan Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (2/11).

Merespon pernyataan juru bicara KPK itu, Peter Gontha menegaskan bahwa data yang diminta KPK sudah diserahkan. Dia pun meminta KPK untuk memeriksa agenda Ketua KPK Firli Bahuri saat menerima kunjungannya bersama komisaris Garuda yang lain.

"Minta mereka lihat agenda pak Firli aja, kapan menerima saya dan direksi Garuda dan bersama Erick Tohir. Kalau mereka tidak ada datanya, gawat KPK catatannya," kata Peter seperti dikutip dari Liputan6.com, Rabu (3/11)

Peter pun memberi bukti pertemuan melalui unggahan berita pada tanggal 19 Agustus 2020. Dalam foto itu, terlihat Peter tidak sendiri, ada Triawan Munaf selalu komisaris utama garuda, Wakil Komut Chairal Tanjung, dan Komisaris Independen Yenny Wahid. Mereka berfoto bersama Ketua KPK Firli Bahuri.

Peter menambahkan, kedatangannya dan sejumlah awak Garuda ke Gedung Merah Putih untuk mempresentasikan kejanggalan di tubuh Garuda. Peter pun mengaku, data yang disinggung Ali Fikri pun sudah turut disertakan.

"Bahwa mengatakan seluruh data yang diminta KPK sudah diserahkan, tapi cari tahu sendirilah. Sekalian kasih presentasi mengenai kejanggalan di Garuda," ungkap Peter.

Peter menegaskan, hal yang diungkapnya bukanlah kebohongan. "Saya mah tidak pernah kasih berita bohong," tukasnya.

Sebelumnya Peter mengungkapkan data penyewaan pesawat Garuda Indonesia yang dianggap terlalu mahal dan tidak sesuai pasar. Seperti sewa Boeing 777 yang harga pasarnya USD750 ribu per bulan disewa Garuda dengan angka mencapai USD1,4 juta.sinpo

Komentar: