Jenazah Pendiri Demokrat Max Sopacua Dimakamkan Satu Liang Lahat Dengan Istri

Laporan: Samsudin
Rabu, 17 November 2021 | 14:43 WIB
Salah satu pendiri Partai Demokrat, Max Sopacua meninggal dunia, Rabu (17/11)/net
Salah satu pendiri Partai Demokrat, Max Sopacua meninggal dunia, Rabu (17/11)/net

SinPo.id - Salah seorang pendiri Partai Demokrat, Max Sopacua meninggal dunia pada Rabu, (17/11). Politikus senior itu mengembuskan napas terakhirnya di RSPAD Jakarta Pusat, pukul 05.53 WIB.

Jenazah almarhum akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Ciomas Bogor, satu liang lahat dengan istrinya. Max rencananya akan dibawa terlebih dahulu ke rumah duka sebelum dimakamkan di pemakaman keluarga di Ciomas Bogor.

Anak almarhum, Fero Sopacua mengatakan ayahnya meninggal karena kanker di paru-paru dan mengembuskan napas terakhir pukul 05.53 WIB.

"Indikasinya kanker di paru-paru, meninggal tadi pagi jam 5.53 di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta," terang Ferro Sopacua.

"Akan dimakamkan di pemakaman keluarga, satu lubang bersama almarhum Ibu saya di daerah Ciomas Bogor," tegas Ferro Sopacua.

Ferro juga menyebutkan jika Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sudah mengucapkan belasungkawa atas kepergian ayahnya.

“Pak Ketum (AHY) sudah mengucapkan belasungkawa, dan beliau juga turut membantu memfasilitasi ambulans untuk membawa jenazah almarhum dari RSPAD Gatot Soebroto ke Rumah Duka di Bogor serta dari rumah duka ke pemakaman keluarga di Ciomas," ujar Ferro.

Profil Max Sopacua

Max Sopacua lahir di Ambon, Maluku pada 2 Maret 1946 atau meninggal di usia 75 tahun. Max menikah dengan Tutie Irawati dan dikaruniai tiga orang anak. Selama hidupnya, Max Sopacua sudah menjabat berbagai jabatan penting.

Max kecil menyelesaikan pendidikan SD hingga SMA di SR Negeri Saparua, yakni di SR Negeri Saparua selama enam tahun hingga 1958, SMP Negeri 2 Saparua sampai 1961, terakhir di SMA Negeri 1 Ambon.

Max berhasil menuntaskan pendidikan strata-1 di STIE Gotong Royong dan meraih gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada tahun 2003. Selanjutnya pada tahun 2005, dia meraih gelar Master of Science (M.Sc.) di perguruan tinggi yang sama.

Sebelum terjun ke dunia politik, Max adalah penyiar berita olahraga di TVRI terkenal medio 1980-an hingga 1990-an. Dia juga pernah menjadi produser di TVRI pada tahun 1985 hingga 2002.

Karier politik Max kemudian mentereng setelah bergabung dengan Partai Demokrat pada 2002. Saat itu dia langsung menjadi Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (Wasekjen DPP) Partai Demokrat hingga 2005.

Max pernah menjadi anggota DPR RI selama dua periode dari 2004 hingga 2014. Sayang, pada pemilu legislatif 2014 dan 2019 Max gagal melenggang kembali ke DPR RI.sinpo

Komentar: